MEMANGGIL.CO Jika kamu berkesempatan mengunjungi Rembang, pastikan untuk mencoba Dumbeg. Dumbeg adalah Makanan khas ini bukan hanya memanjakan lidah, tetapi juga sarat dengan nilai budaya dan filosofi mendalam. Mari kita kenali lebih dekat tentang Dumbeg dan keistimewaannya!
Dumbeg terbuat dari perpaduan bahan sederhana seperti tepung beras, gula merah atau gula nira, santan kelapa, dan potongan krambil (kelapa muda). Teksturnya yang lembut dan kenyal, dipadu dengan rasa manis alami, membuat siapa pun yang mencicipinya ingin menambah lagi.
Yang menarik, Dumbeg dibungkus dengan daun lontar yang digulung spiral menyerupai terompet. Daun lontar ini tidak hanya berfungsi sebagai pembungkus, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam. Bentuk spiral melambangkan perjalanan hidup yang penuh liku, mengingatkan kita untuk selalu sabar dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan.
Selain itu, daun lontar yang digunakan juga melambangkan sifat tawadhu atau kerendahan hati, seolah mengajarkan kita untuk selalu rendah hati dan tidak sombong. Setiap gigitan Dumbeg adalah pengingat akan nilai-nilai luhur yang diwariskan secara turun-temurun di masyarakat Rembang.
Dumbeg sering kali dihidangkan sebagai suguhan istimewa dalam acara-acara pernikahan dan upacara tradisional. Makanan ini menjadi simbol kesuburan dan kemakmuran, menjadikannya begitu istimewa di hati masyarakat setempat.
Jika kamu tertarik membuatnya di rumah, berikut cara sederhana untuk mencoba:
1. Rebus santan kental, gula pasir, dan sedikit garam hingga mendidih, lalu biarkan hangat.
2. Campurkan tepung beras dengan air kapur sirih, aduk rata, dan tuangkan campuran santan tadi hingga adonan menjadi cair.
3. Bentuk kerucut dari daun lontar dan isi dengan adonan Dumbeg.
4. Kukus hingga matang, dan sajikan hangat.
Dumbeg bukan sekadar makanan, tetapi juga warisan budaya yang kaya makna. Jadi, saat kamu berada di Rembang, cobalah kuliner tradisional ini dan bawa pulang pengalaman istimewa dari setiap gigitan. Selamat menikmati Dumbeg, kelezatan yang penuh cerita.
Penulis: Alweebee
Editor: Anwar
Editor : Redaksi