Pasar Sido Makmur Blora Jadi Sarang Maling, Gus Labib: Perlu Penataan Pengelolaan

memanggil.co
Anggota DPRD Blora, H Ahmad Labib Hilmy (Gus Labib). (Memanggil.co/Ist)

MEMANGGIL.CO - Pengelolaan Pasar Sido Makmur Blora yang dinilai amburadul membuat pasar ini menjadi sarang bagi pelaku pencurian. Sejak Oktober 2024, sedikitnya 12 pedagang mengaku kehilangan barang dagangan mereka.

Kondisi ini memicu keluhan dari berbagai pihak, termasuk anggota DPRD Blora, Ahmad Labib Hilmy atau yang akrab disapa Gus Labib.

Baca juga: Ramalan Zodiak Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces Hari Sabtu 17 Mei 2025

"Perlu penataan pengelolaan pasar yang menyeluruh untuk meningkatkan kenyamanan dan keberlangsungan bagi para pedagang yang berjualan di pasar," ujar Gus Labib, Sabtu (9/11/2024).

Gus Labib mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, pimpinan DPRD Blora akan mengundang pedagang Pasar Sido Makmur untuk mendengarkan langsung keluhan mereka.

Selain itu, pihak Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora yang bertanggung jawab atas pengelolaan pasar juga akan dipanggil.

"Ponggal-panggil kalau tidak disiapkan konsep yang jelas ya tidak kongkret," tambahnya.

Baca juga: Ramalan Zodiak Leo, Virgo, Libra dan Scorpio Hari Sabtu 17 Mei 2025

Diketahui, Ketua DPRD Blora, Mustopa, sebelumnya juga menanggapi masalah pasar yang kerap menjadi sasaran pencurian.

"Minggu depan kami akan memanggil seluruh dinas terkait, termasuk pihak Dindagkop UKM Blora," ujar Mustopa.

Selain itu, pihaknya juga berencana mengundang pedagang yang menjadi korban pencurian untuk menyampaikan keluhan mereka secara langsung.

Baca juga: BPN Blora Sebut Sertifikat Rumah yang Hilang Bisa Diganti, Asal Penuhi Syarat Ini

Tambahan informasi, sejak Oktober-November 2024, sejumlah pedagang di Pasar Sido Makmur mengaku kehilangan barang dagangan mereka, terutama sembako. Setidaknya 12 pedagang melaporkan kejadian pencurian yang terjadi dalam periode tersebut.

Adapun, sekitar enam bulan lalu, pihak Dindagkop UKM Blora mengklaim telah menangkap pelaku pencurian, namun masalah ini kembali muncul.

Editor : Redaksi

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru