MEMANGGIL.CO - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Nidzamudin Al Hudda, melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA), Surat, menegaskan pentingnya pemeliharaan rutin terhadap jaringan irigasi di wilayah tersebut.
Ia menyampaikan bahwa keberhasilan pemeliharaan irigasi bergantung pada empat faktor utama. Lantas, apa saja empat faktor tersebut?
Baca juga: Hoaks Pos Polisi Cepu Blora Dibakar Pria Jaket Hitam, Cek Faktanya
Pertama, kata Nidzamudin, adalah ketersediaan air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pertanian. Faktor ini sangat dipengaruhi oleh kondisi musim serta pengelolaan sumber daya air yang efektif.
"Kedua, kondisi infrastruktur irigasi, seperti bendung dan saluran air, harus selalu terjaga dengan baik agar aliran air tidak terhambat dan dapat mengalir dengan optimal ke lahan pertanian," ujarnya.
"Ketiga, peran aktif petugas pengelola jaringan irigasi sangat krusial. Mereka bertanggung jawab memastikan distribusi air berjalan lancar, serta melakukan pemeliharaan dan perbaikan jaringan irigasi bila diperlukan," imbuhnya.
Baca juga: Kumpulkan Ketum Parpol, Presiden Prabowo Sampaikan Pernyataan Tanggapi Kerusuhan dan Penjarahan
Terakhir, Nidzamudin menyoroti pentingnya kelembagaan yang mengelola jaringan irigasi, seperti Gabungan Petani Pemakai Air (GAPOKTAN) dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).
Ia menuturkan, kelembagaan ini berperan vital dalam pengelolaan irigasi yang lebih efisien. GAPOKTAN dan P3A turut memainkan peran dalam mendistribusikan air sesuai dengan permintaan petani secara tepat, serta menghindari pemborosan.
Baca juga: Tegas! PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya sebagai Anggota DPR RI
Menurut Nidzamudin, kolaborasi yang baik antara petani dan pengelola irigasi sangat penting untuk memastikan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.
"Jadi hal demikian akan menjaga pasokan air yang cukup untuk pertanian," tandasnya.
Editor : Tohari