Blora, MEMANGGIL.CO – Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini, merespons kejadian dugaan keracunan massal yang menimpa ratusan siswa SMP Negeri 1 Blora setelah mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (25/11/2025).

Sebanyak 204 siswa dilaporkan mengalami gejala mual, diare, dan pusing. Beberapa di antaranya harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. 

Terkait persoalan ini, orang nomor dua di Pemerintah Kabupaten Blora meminta media bersabar karena ia masih berada di luar kota untuk mengikuti agenda kerja.

“Sabar ya, saya masih rapat di Semarang,” ujarnya kepada Memanggil.co, Rabu (26/11/2025).

Wabup Sri Setyorini memastikan bahwa sekembalinya di Blora, pemerintah daerah akan membahas kasus ini secara khusus.

“Besok mau saya rapatkan dulu,” tegasnya.

Kasus ini menjadi perhatian publik mengingat tingginya jumlah siswa terdampak. Jika terbukti berasal dari menu MBG, penyedia layanan disebut layak menerima sanksi tegas. 

 

Makanan Tercium Bau dan Berlendir

Zoe (14), salah satu siswa yang masih menjalani perawatan, mengaku mulai merasakan gejala tidak nyaman tak lama setelah pulang sekolah.

“Gak muntah, tapi rasanya mau muntah. Pulang sekolah sudah terasa,” ujarnya.

Ia mengingat menu MBG yang disantap siang itu yakni ayam, wortel, dan pakcoy. Menurutnya, ada yang tidak wajar dari makanan tersebut.

“Ya kemarin kecium bau-bau, terus berlendir,” tuturnya.

Menjelang malam, kondisinya makin memburuk. “Terus diare… sampai sekarang,” lanjutnya. 

Diketahui, banyak siswa lain juga mengalami keluhan serupa.

 

Laporan Membanjir Sejak Malam Hari

Guru SMPN 1 Blora, Wahyu Yuli, mengatakan laporan siswa sakit mulai berdatangan pada Selasa malam.

“Pada malam hari banyak siswa yang mengalami diare. Diduga akibat menu MBG yang dikonsumsi siang harinya,” jelasnya.

Hingga Rabu pagi, jumlah siswa yang mengalami gejala tercatat 198 orang, kemudian bertambah menjadi 204 siswa siang harinya. Dari total 955 siswa, lebih dari seperlima terdampak.