Blora, MEMANGGIL.CO - Jelang peringatan Hari Jadi Blora ke-276, Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Anak Cabang (ANCAB) Jepon tengah melakukan konsolidasi internal yang kian intens. Agenda penting itu ditandai dengan penetapan jadwal Konferensi Muslimat NU ANCAB Jepon pada 6 Desember 2025, sebuah forum strategis untuk memilih dan menetapkan kepengurusan baru.
Sekretaris Umum PC Muslimat Kabupaten Blora, Siti Masitoh Ismari, menegaskan bahwa konferensi ini bukan sekadar rutinitas organisasi. Ia menyebut momentum ini sebagai “pijakan baru untuk memperkuat struktur Muslimat NU di tingkat kecamatan” di tengah meningkatnya kebutuhan organisasi untuk lebih responsif terhadap dinamika sosial dan keagamaan di daerah.
“Konferensi ini akan menentukan arah kerja Muslimat Jepon beberapa tahun ke depan. Kita ingin hadir lebih solid, lebih rapi, dan lebih bermanfaat untuk masyarakat,” ujar Siti Masitoh saat memimpin Rapat Pengurus Inti di Warung Makan Iwak Kali Tempuran.
Partisipasi di Istighosah Kubro: Ajang Unjuk Soliditas
Selain menyiapkan konferensi, Muslimat NU Jepon juga memantapkan keterlibatannya dalam Istighosah Kubro pada 7 Desember 2025—acara akbar yang menjadi rangkaian Hari Jadi Blora.
Keterlibatan dalam kegiatan ini dipandang sebagai tolok ukur kekompakan dan kesiagaan organisasi, mengingat Muslimat Jepon berkontribusi melalui penyediaan amplop Fi’dah dan ratusan nasi bungkus untuk jamaah.
Di balik persiapan itu, sempat muncul dinamika kecil terkait teknis distribusi konsumsi. Beberapa anggota menyampaikan keberatan mengenai alur jariyah yang dirasa terlalu bolak-balik. Namun Siti Masitoh memastikan persoalan tersebut tidak berlarut dan berhasil diselesaikan secara kekeluargaan.
“Yang penting adalah semangat kebersamaan. Kendala teknis tidak boleh memecah niat baik kita,” tegasnya.
Pesan Penguatan Moral dan Identitas Muslimat NU
Di tengah padatnya persiapan, Siti Masitoh juga mengirim pesan khusus kepada seluruh anggota Muslimat NU di Blora agar tetap istiqomah dan menjaga identitas keorganisasian yang moderat dan berorientasi pada pengabdian.
“Istighosah Kubro bukan hanya ritual, tapi ruang memperkuat persaudaraan. Kita ingin Muslimat NU semakin dirasakan manfaatnya bagi warga Blora,” ujarnya.
Konsolidasi yang Menandai Babak Baru Muslimat NU Jepon
Rangkaian dua agenda besar Konferensi ANCAB dan partisipasi dalam Istighosah Kubro—dipandang sebagai pengukuh posisi Muslimat NU Jepon sebagai salah satu pilar sosial-keagamaan paling aktif di Kecamatan Jepon.
Di tengah kebutuhan organisasi untuk tampil lebih solid, transparan, dan adaptif, konsolidasi ini diprediksi menjadi titik balik penting dalam menguatkan peran Muslimat NU di tingkat akar rumput.
Dengan dinamika yang semakin matang dan agenda yang tersusun rapi, Muslimat NU Jepon diproyeksikan bakal tampil lebih berpengaruh dalam berbagai kegiatan sosial, keagamaan, dan pemberdayaan perempuan di Blora pada tahun-tahun mendatang.