MEMANGGIL.CO - Kini, Media Memanggil telah memasuki tahun keduanya, sebuah perjalanan yang tak lepas dari tantangan dan dinamika. Sebagai platform informasi, Media Memanggil sadar betul akan kewajibannya untuk menyampaikan berita setiap hari.
Namun, di tengah perkembangan pesat media, ada kenyataan yang tak terbantahkan, yakni berita buruk seperti skandal, kejahatan, dan perselingkuhan cenderung lebih menarik perhatian pembaca.
Baca juga: Kerap Tipu Pedagang dengan Qris Palsu, Anggota Brimob Polda Jabar Kena Sanki PTDH
Hal ini diungkapkan oleh Khusni Mubarok, perwakilan timĀ Memanggil.co, dalam acara Hari Lahir Media Memanggil ke-2 di Kantor, Selasa (25/2/2025).
"Ya, itu memang pembacanya banyak," ujar Khusni penuh keyakinan.
Namun demikian, di usia dua tahun ini, Khusni mengungkapkan bahwa Media Memanggil ingin mengubah arah pemberitaan. Ia ingin media ini tidak hanya fokus pada sisi kelam kehidupan, melainkan juga menonjolkan sisi positif yang sering kali luput dari perhatian.
Baca juga: Perkuat Informasi Publik, DPRD Blora Dukung Media Memanggil Dirikan Kantor Baru di Tempellemahbang
Menurut Khusni, jurnalisme tidak seharusnya hanya berfokus pada berita negatif.
"Ada banyak hal positif yang harus ditemukan dan diberitakan," katanya.
Adapun fenomena "bad news is good news" yang kerap mendominasi pemberitaan di media, menurut Khusni, harus diubah. Ia bertekad untuk membawa angin segar dalam dunia jurnalisme dengan menampilkan berita yang tidak hanya menyoroti sisi gelap kehidupan, tetapi juga memberi ruang bagi kebaikan.
Baca juga: Two Years of Achievement, Gus Zaki Gives Directions for the Progress of Memanggil Media
Adapun Khusni mengutip kata-kata Kartini, "Habis gelap terbitlah terang,". Kutipan yang diharapkan bisa menggambarkan arah jurnalisme yang lebih bijak dalam menyajikan kenyataan.
"Pada intinya, kami ingin terus mengungkapkan realitas menjadi watchdog yang mengawal aspirasi masyarakat, namun juga memberi ruang untuk kebaikan," tegas Khusni.
Editor : Ma'rifah Nugraha