Angka Stunting Nasional dan Jatim Turun, Sidoarjo Malah Naik. Apa Penyebabnya?


Pencegahan stunting oleh Dinas Kesehatan Sidoarjo.

MEMANGGIL.CO - Tren kenaikan angka stunting, membuat Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo menggencarkan sosialisasi, edukasi dan deteksi dini dengan sasaran ibu muda hamil dengan usia kandungan 5 bulan hingga 8 bulan. Salah satunya seperti yang dilakukan di Kecamatan Taman, Sidoarjo, selasa (09/05/2023).

Petugas kesehatan yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, Dokter Fenny Apridawadi, memberikan pemahaman kepada warga tentang pentingnya konsumsi makanan bergizi seimbang, asupan vitamin dan mineral pada ibu hamil. Selain itu, juga diberikan pemahaman tentang stunting dan faktor penyebabnya.

Baca juga:

Berdasar Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022, angka stunting di Kabupaten Sidoarjo mengalami kenaikan dari 14,8 persen menjadi 16,1 persen. Kenaikan angka stunting sebesar 1,3 persen tersebut, akibat rendahnya konsumsi makanan bergizi seimbang, serta rendahnya pemahaman ibu muda tentang stunting di usia hamil dan menyusui.

Baca juga:

Selain itu, faktor sakit gigi saat hamil juga menjadi salah satu tingginya angka stunting di sidoarjo. Untuk itu, kami terus bekerja keras, serta turun langsung ke rumah-rumah warga, agar angka stunting bisa menurun, terang Dokter Fenny Apridawata

Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo menambahkan, sebagai bentuk keseriusan penanganan stunting hingga ketingkat bawah, pihaknya juga menggandeng Pemerintah Kecamatan hingga Pemerintah Desa. Kita akan lakukan yang terbaik agar angka stunting ini bisa turun, imbuhnya.

Baca juga:

Sekedar diketahui, angka stunting di Kabupaten Sidoarjo mengalami kenaikan. Hal tersebut berbanding terbalik dengan angka stunting Nasional yang turun dari 24,4 persen di tahun 2021 menjadi 21,6 persen pada tahun 2022. Demikian pula di Jawa Timur turun dari 23,5 persen pada tahun 2021 menjadi 19,2 persen di tahun 2022.

Editor :

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru