Bupati Arief Rohman: Blora Menuju Kabupaten Organik, Wujud Pertanian Ramah Lingkungan


Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., memimpin langsung panen raya padi organik di Desa Sonokidul, Kecamatan Kunduran, bersama PCNU dan LPPNU Blora. (Instagram ariefrohman838)

MEMANGGIL.CO - Pemerintah Kabupaten Blora semakin serius mengembangkan pertanian berkelanjutan melalui program pertanian organik. Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., memimpin langsung panen raya padi organik di Desa Sonokidul, Kecamatan Kunduran, bersama PCNU dan LPPNU Blora, sebagai bagian dari langkah nyata menjadikan Blora sebagai Kabupaten Organik.

Panen raya ini menandai dimulainya gerakan besar menuju kemandirian pangan berbasis pertanian organik. Dalam sambutannya, Bupati Arief Rohman menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud komitmen Pemkab Blora dalam membangun masa depan pertanian yang hijau dan berkelanjutan.

Baca juga:

"Target kami jelas, satu ranting NU satu petani organik. Artinya akan ada 300 kader petani organik yang siap membawa perubahan di Blora," ujar Bupati Arief dikutip dari instagram  ariefrohman838 Senin 2 Juni 2025.

Pemkab Blora juga mendorong setiap desa menyediakan lahan bengkok minimal satu hektar sebagai lokasi uji coba pertanian organik. Selain itu, pelatihan dari Dinas Pertanian, keterlibatan TNI/Polri, dan sinergi dengan perguruan tinggi juga akan dimaksimalkan.

Dukungan Sertifikasi dan Pemasaran Produk Organik

Untuk mendukung keberlanjutan program ini, Pemkab Blora menyiapkan strategi pemasaran produk hasil panen organik. Di antaranya menggandeng diaspora Blora, membantu proses sertifikasi produk organik, serta pengemasan yang menarik agar mampu bersaing di pasar nasional dan internasional.

Bupati juga menyebut bahwa kerja sama sedang dijajaki dengan beberapa BUMN seperti Pertamina untuk mendukung pendampingan dan pembinaan petani organik.

“Kami ingin Blora jadi kabupaten percontohan pertanian organik di Indonesia,” tegasnya.

Baca juga:

NU Siap Mengawal Gerakan Pertanian Organik

Ketua PCNU Blora, Muhammad Fatah, menyambut baik sinergi ini. Menurutnya, pertanian organik adalah bagian dari ijtihad Nahdlatul Ulama untuk menghadirkan pertanian yang rahmatan lil alamin.

“PCNU bersama LPPNU dan kelompok ‘Kadang Tani Sarwo Tulus’ siap mendukung Blora sebagai pelopor pertanian organik yang memberi manfaat bagi manusia, tanah, dan lingkungan,” jelasnya.

Cerita Sukses Petani Organik: Panen 6,3 Ton dengan Biaya Hemat

Baca juga:

Inspirasi juga datang dari Mas Duwi, petani organik binaan LPPNU, yang telah tiga tahun mengembangkan pertanian organik. Ia mengaku lebih hemat biaya karena menggunakan pupuk alami, dan hasil panennya meningkat drastis.

“Musim tanam kedua ini, saya berhasil panen 6,3 ton. Biayanya jauh lebih murah dibandingkan sistem konvensional,” ungkapnya.

Blora Siap Menjadi Contoh Nasional Pertanian Organik

Panen raya ini menjadi langkah awal menuju kebangkitan pertanian organik di Kabupaten Blora. Dengan semangat kolaborasi, Blora optimis menjadi pelopor pertanian sehat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan, demi meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga kelestarian alam.

Editor :

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru