Blora, MEMANGGIL.CO- Musim panen jagung di Kabupaten Blora jadi momen sibuk, bukan cuma bagi para petani, tapi juga bagi para penyedia jasa selep jagung yang kini makin diburu. Alat pipil jagung modern ini jadi solusi praktis di tengah cuaca tak menentu dan padatnya aktivitas panen.(2/11/2025)

Harga jagung di pasaran saat ini berkisar di angka Rp4.500 per kilogram. Sementara itu, biaya jasa selep terbilang murah dengan hasil cepat hanya dalam hitungan kurang dari satu jam, beberapa karung jagung bisa langsung terpipil rapi tanpa perlu repot “ngupili” atau “ngosrok” secara manual.

“Ya kalau musim panen kayak gini rame terus, gas pol meski hujan. Sehari bisa dapat lima pelanggan lebih, pendapatan bisa tembus dua ratus ribu ke atas kalau lagi ramai,” ujar Zen, pemilik alat selep jagung di wilayah Desa Sendanggayam - Blora.

Prosesnya pun simpel. Ada yang bertugas mengangkat karung jagung, ada yang mengoperasikan mesin, sementara sebagian lain menampung hasil pipilan. Mesin berbahan bakar solar itu bekerja seperti selep padi pada umumnya cepat, efisien, dan menghemat tenaga.

Salah satu petani, Pak Aji, mengaku sangat terbantu dengan kehadiran mesin tersebut. “Tambah genah ngene iki, mboten sah ngupili maneh, kesel tangane ben ndak gatelen, haha. Biayane yo ora larang, iso disambi kerjaan liyane,” ungkapnya sambil tertawa.

Dengan meningkatnya minat petani terhadap jasa selep jagung, kegiatan panen di Blora kini terasa lebih ringan dan efisien. Bagi banyak warga, teknologi sederhana ini bukan sekadar alat bantu, tapi juga simbol perubahan cara kerja tani yang makin praktis tanpa meninggalkan semangat gotong royong khas pedesaan.