Kemenag Malang Ingatkan Pentingnya Ketelitian Data di Ijazah RA/BA/TA


Kemenag Kota Malang menggelar Sosialisasi Distribusi Blangko Ijazah jenjang RA/BA/TA, Selasa (2/7), di Aula Utama Kemenag Kota Malang. Foto Kemenag.

MEMANGGIL.CO – Masalah penulisan ijazah mungkin terdengar sepele, tapi dampaknya bisa panjang. Salah nama atau tanggal lahir bisa bikin ribet di masa depan, dari urusan daftar sekolah sampai proses administratif lainnya.

Itulah alasan Kemenag Kota Malang menggelar Sosialisasi Distribusi Blangko Ijazah jenjang RA/BA/TA, Selasa (2/7), di Aula Utama Kemenag Kota Malang.

Baca juga:

Acara dimulai sejak pukul 08.00 WIB dan diikuti puluhan guru dari berbagai RA/BA/TA se-Kota Malang.

Hadir dalam kegiatan ini Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Abdul Mughni, dan Ketua Pokjawas Kemenag Malang, Chusnul Chotimah. Kehadiran mereka jadi bukti bahwa Kemenag serius menjaga proses kelulusan peserta didik dengan data yang valid dan sah.

Dalam sambutannya, Abdul Mughni menegaskan bahwa sosialisasi ini bukan kegiatan seremonial semata.

“Ijazah adalah dokumen resmi negara. Ketika ada kesalahan dalam penulisan data, dampaknya bisa sangat panjang, dari pendaftaran sekolah hingga proses administrasi lainnya di masa depan,” jelasnya.

Ia mengingatkan para guru untuk benar-benar memanfaatkan forum ini sebagai sarana menyamakan persepsi dan memperkuat komitmen terhadap ketelitian administrasi.

Sementara itu, Chusnul Chotimah menggarisbawahi pentingnya konsistensi antara data ijazah dengan dokumen resmi lainnya, seperti akta kelahiran.

Baca juga:

“Ijazah harus mencerminkan identitas asli peserta didik. Salah satu sumber utama adalah akta kelahiran, dan ini harus dijadikan referensi utama,” tegasnya.

Sebagai pengawas, ia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendampingi lembaga agar tidak ada kesalahan fatal dalam pengisian blangko.

Suasana sosialisasi berlangsung interaktif. Para guru diberi ruang untuk bertanya, berbagi pengalaman, hingga membahas persoalan teknis yang sering muncul. Mulai dari penulisan nama panjang, penggunaan huruf kapital, hingga prosedur perbaikan ijazah yang sudah terlanjur dicetak.

Tim dari Seksi Pendma juga memaparkan alur distribusi blangko, cara pencatatan nomor ijazah, serta langkah-langkah verifikasi akhir sebelum diserahkan ke siswa. Tak kalah penting, semua lembaga diwajibkan membuat dokumentasi tertulis dan berita acara sebagai bentuk akuntabilitas.

Baca juga:

Para guru menyambut baik kegiatan ini. Salah satu peserta mengaku sangat terbantu.

“Selama ini kita kadang bingung soal penulisan nama yang panjang atau perbedaan penulisan tempat tanggal lahir. Dengan sosialisasi ini, kami jadi lebih yakin dan tidak ragu lagi,” ujarnya.

Kemenag Malang berharap, hasil dari kegiatan ini bisa berdampak pada tertib administrasi di seluruh RA/BA/TA. Dengan data yang akurat dan sah, hak peserta didik akan lebih terlindungi.

Melalui sosialisasi ini, Kemenag kembali menegaskan bahwa pendidikan bukan cuma soal belajar mengajar, tapi juga soal ketelitian dalam setiap detail administratif. Karena di balik selembar ijazah, ada masa depan yang harus dijaga

Editor :

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru