MEMANGGIL.CO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora mulai menggerakkan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk mengintervensi atau mengajak Anak Tidak Sekolah (ATS) untuk bisa kembali bersekolah.
Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blora, Nuril Huda. Dirinya berkomitmen untuk menekan angka ATS yang saat ini berdasarkan catatannya pada 2025 ada sebanyak 3.769 orang.
Baca juga: Pejalan Kaki di Blora Tertemper KA Gumarang Saat Melintasi Petak Jalan Kapuan - Cepu
"Kita mulai menggerakkan teman-teman PPPK untuk verifikasi ke lapangan. Seperti tahun-tahun sebelumnya,"jelasnya, ditulis Jumat (25/7/2025).
Tingginya ATS, lanjut Nuril, disinyalir banyak juga yang posisinya sedang tidak di rumah. Seperti yang lulus SMP banyak juga yang tidak melanjutkan SMA
"Posisinya banyak yang tidak di rumah, mungkin ke luar kota atau bekerja, di pesantren dan sebagainya," katanya.
Baca juga: Bupati Arief Rohman Kedatangan Bule di Kantornya, Lanjut Diajak Jelajah Blora
Menurutnya dari hasil verifikasi itu, nanti akan diketahui langkah intervensi yang akan dilakukan. Kalau yang luar kota dia bekerja dan dia tidak sekolah.
"Mungkin bisa disarankan jalur pendidikan kesetaraan, pendidikan non-formal itu kan bisa sekolah sambil kerja," jelas Nuril.
Baca juga: Ketika Pengawas dan Kepala Sekolah Dikumpulkan oleh Disdik Blora, Ada Apa?
Selain itu, lanjutnya, dari hasil verifikasi nanti akan diketahui data update yang sebenarnya.
"Untuk yang di pesantren mungkin kita nanti telusuri di sana, dia sekolah atau tidak. Ada kemungkinan, dia selain di pesantren juga sekolah. Sehingga itu bisa dianggap sudah melanjutkan dan kembali ke sekolah secara mandiri," kata Nuril.
Editor : Redaksi