MEMANGGIL.CO - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blora menyampaikan bahasan terkait regrouping (peleburan) Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang tidak dapat murid baru, dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025. Dirinya masih pikir-pikir mengenai permasalahan tersebut.
Menurut Kepala Disdik Blora, H. Sunaryo, seperti SDN 1 Sumengko, Kecamatan Randublatung, kondisinya tidak dapat murid lantaran di sana tidak ada anak usia sekolah.
Baca juga: Beberapa Daerah Coba Terapkan 5 Hari Belajar dalam Sepekan bagi Siswa, Blora Bagaimana?
"Untuk yang SDN 1 Patalan, Kecamatan Blora, itu sebenarnya ada tiga calon siswa, tapi kemudian tidak jadi daftar dan memilih gabung ke MI," terangnya, ditulis Jumat (25/7/2025).
Sebagai pimpinan Disdik Blora, Sunaryo akan mengkaji terlebih dahulu terkait regrouping dua SDN tersebut dengan SDN yang lain.
Baca juga: Respons Kepala SDN 3 Kamolan Blora Soal Wacana 5 Hari Belajar bagi Siswa
"SDN 1 Sumengko kalau diregroup dengan SDM 2 Sumengko jaraknya jauh, 4,5 Kilometer. Kalau terlalu jauh ya tidak kita regroup. Nanti ini kami kaji dulu," ungkapnya.
Sementara untuk yang SDN 1 Patalan, Sunaryo menyebut adanya potensi untuk diregroup dengan SDN 2 Patalan karena lokasinya masih berdekatan.
Baca juga: Kurikulum Baru Diterapkan Bertahap, Blora Siapkan Guru Hadapi Pembelajaran Kecerdasan Artifisial
"Untuk saat ini kami juga masih menunggu usulan dari Korwil terkait potensi SDN lain yang potensi diregroup," tandasnya.
Editor : Redaksi