MEMANGGIL.CO – Udara pagi di Lapangan Makodim 0811/Tuban terasa berbeda, Minggu (05/10). Embun belum sepenuhnya menguap, namun semangat kebangsaan sudah menghangat di dada setiap peserta upacara.
Dalam balutan seragam kebanggaan, para prajurit TNI berdiri tegap, siap memberi penghormatan tertinggi bagi merah putih yang perlahan berkibar gagah di angkasa.
Baca juga: Wabup Tuban Gaungkan MBG Higienis, Dinkes Malah Kunci Informasi Kasus Keracunan
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) Tahun 2025, Kodim 0811/Tuban menggelar upacara yang berlangsung khidmat dan penuh semangat.
Kasdim 0811/Tuban, Mayor Caj Sunarso, bertindak sebagai Inspektur Upacara. Ia memimpin jalannya kegiatan dengan wibawa dan ketenangan khas seorang prajurit sejati.
Upacara ini diikuti oleh para pejabat utama Kodim 0811/Tuban, prajurit TNI, anggota Persit Kartika Chandra Kirana, serta PNS jajaran Kodim.
Tak hanya itu, unsur masyarakat pun turut hadir, mulai dari Banser, Sakawira Kartika, hingga perwakilan Forkopimda, veteran, tokoh agama, dan masyarakat. Semua berdiri sejajar, tanpa sekat, dalam satu semangat yakni Indonesia yang satu dan merdeka.
Kasdim 0811/Tuban dalam kesempatan tersebut membacakan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., yang mengusung tema besar “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju.”
Tema ini menjadi cermin tekad TNI untuk terus menjadi kekuatan profesional, responsif, modern, dan adaptif, garda terdepan dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"TNI harus senantiasa menjadi garda terdepan dan benteng terakhir Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Panglima dalam amanatnya yang dibacakan Mayor Caj Sunarso.
Lebih lanjut, Panglima TNI juga berpesan agar seluruh prajurit senantiasa memperkokoh keimanan dan ketakwaan, menjaga soliditas internal, serta mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Baca juga: Target Akhir Tahun Rampung, Bupati Tuban Sebut Alami Kendala di Koperasi Merah Putih
Tak kalah penting, prajurit diingatkan untuk bijak dalam bermedia sosial dan senantiasa berbuat dengan keikhlasan demi kepentingan masyarakat.
"Gunakan media sosial dengan bijak. Jadikan setiap tindakan dan ucapan kita sebagai cerminan prajurit sejati,” pesan Panglima yang menggema di tengah suasana penuh hormat itu.
Dalam amanatnya, Panglima TNI juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit dan PNS TNI yang telah mengabdi dengan loyalitas, dedikasi, dan semangat pantang menyerah.
Ia menegaskan, kepercayaan rakyat adalah kehormatan yang harus dijaga dengan pengabdian tanpa pamrih.
Namun semangat peringatan HUT ke-80 TNI di Kodim 0811/Tuban tidak berhenti di lapangan upacara. Makna pengabdian diwujudkan dalam aksi nyata melalui berbagai kegiatan sosial, mulai dari ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Ronggolawe untuk mengenang jasa para pejuang, donor darah, pengobatan gratis, hingga penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat.
Baca juga: Benang Kusut Keracunan MBG: Hasil Lab Tersangkut di Dinkes dan Polres Tuban
Kegiatan itu menjadi bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat, bahwa di balik seragam hijau loreng terdapat hati yang tulus untuk melindungi dan membantu sesama.
Dari lapangan hingga pelosok desa, TNI hadir bukan sekadar penjaga batas dan kedaulatan, tetapi juga penopang kehidupan sosial bangsa.
Kini, delapan dekade sudah TNI mengabdi untuk negeri. Dari masa perjuangan bersenjata hingga era digital, semangat juang itu tak pernah padam.
Dari Lapangan Makodim Tuban, gema merah putih kembali berkumandang, mengingatkan bahwa pengabdian kepada bangsa bukan sekadar tugas, tetapi kehormatan yang diwariskan dari generasi ke generasi.
TNI dan rakyat, dua elemen yang tak terpisahkan. Bersatu dalam semangat, berpadu dalam cita, dan bersama menjaga satu nama: Indonesia.
Editor : Abdul Rohman