Dukung Perwujudan Kampus Hijau, ITS Kembangkan Sistem Pemantauan Energi Berbasis IoT


Sistem pemantauan energi cerdas berbasis Internet of Things (IoT) yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi konsumsi listrik di lingkungan kampus. (Dok. Humas ITS Surabaya).

Surabaya, MEMANGGIL.CO — Tim peneliti dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali menghadirkan inovasi di bidang teknologi energi.

Melalui riset terbarunya, mereka mengembangkan sistem pemantauan energi cerdas berbasis Internet of Things (IoT) yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi konsumsi listrik di lingkungan kampus.

Baca juga:


Penelitian berjudul “An IoT-Based Sensor Array Framework for Intelligent Energy Monitoring in Campus Power Distribution Systems at ITS” ini memanfaatkan perangkat Power Meter Acrel ADW300 yang terhubung dengan Gateway Siemens IoT 2040. Teknologi tersebut memungkinkan pemantauan kondisi kelistrikan secara real-time dan terintegrasi.

Sistem ini mampu membaca parameter penting seperti tegangan, arus, daya, hingga faktor daya. Seluruh data dikirim melalui protokol MQTT dan ditampilkan pada dashboard Node-RED sehingga pengelola energi dapat memantau kondisi listrik secara daring dengan akurasi tinggi.

Ketua tim peneliti, Dr. Muhammad Khamim Asy’ari dari Departemen Teknik Fisika ITS, menjelaskan bahwa sistem distribusi listrik di ITS tergolong kompleks karena melayani berbagai fasilitas kampus.


“Tanpa sistem pemantauan yang akurat, potensi pemborosan energi dan gangguan listrik sulit dikendalikan. Karena itu kami mengembangkan sistem monitoring berbasis IoT untuk memastikan pengawasan yang lebih presisi dan responsif,” ujarnya, Senin (24/11/2025).

Sebelum diimplementasikan, perangkat diuji lebih dahulu di laboratorium untuk memastikan akurasi sensor dan kestabilan data. Selanjutnya, sistem diterapkan pada 15 panel distribusi listrik di Gedung Teknik Elektro ITS sebagai studi kasus awal.

Baca juga:

Anggota tim peneliti, Ardyas Nur Aufa, menyebutkan bahwa arsitektur sistem dirancang modular agar mudah dikembangkan.


“Dengan desain ini, pengembangan ke seluruh area kampus menjadi lebih efektif. Sistem bisa diperluas tanpa mengubah struktur utama,” jelasnya.

Integrasi berbasis IoT ini membuat pemantauan energi menjadi lebih efisien. Pengelola dapat mendeteksi anomali daya, penurunan kualitas listrik, hingga lonjakan konsumsi energi secara tiba-tiba sehingga tindakan korektif dapat dilakukan dengan cepat.

Sementara itu, Joko Priambodo dari Departemen Teknik Elektro dan Otomasi ITS menegaskan bahwa riset ini merupakan bagian dari langkah ITS menuju pengelolaan energi berbasis digital.

Baca juga:


“IoT membuka peluang besar untuk menciptakan sistem kelistrikan yang terhubung dan cerdas. Dengan data yang lebih lengkap, keputusan dapat diambil berdasarkan bukti dan pola pemakaian energi yang nyata,” ungkapnya.

Melalui pengembangan sistem ini, ITS berharap dapat memperkuat posisinya sebagai pelopor implementasi teknologi energi cerdas di Indonesia. Penelitian ini juga menjadi fondasi menuju pengembangan Smart Energy Management System dalam skala kampus yang lebih luas.

“Kami ingin menjadikan ITS sebagai kampus yang efisien energi, ramah lingkungan, dan mampu menjadi model green and smart campus bagi institusi lain,” tutup Dr. Khamim.

Editor :

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru