MEMANGGIL.CO - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Sunaryo, menekankan pentingnya literasi sebagai benteng untuk menghadapi dampak negatif teknologi.

Sunaryo menegaskan bahwa literasi tidak hanya mencakup kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan memahami informasi, teknologi, dan budaya di sekitar kita yang semakin krusial di tengah pesatnya perkembangan teknologi.

Ia menyampaikan bahwa literasi memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Selain literasi dasar seperti membaca dan menulis, masyarakat juga harus melek literasi digital, numerasi, serta penguatan karakter. Menurutnya, kemampuan ini sangat penting agar generasi muda siap menghadapi perubahan yang cepat dan kompleks.

"Segala aspek kehidupan kini bergantung pada kecakapan literasi kita. Bahkan dalam ibadah sekalipun, literasi diperlukan untuk memastikan pelaksanaan yang khusyuk dan benar," ujar Sunaryo, ditulis Rabu (29/1/2025).

Sunaryo juga mengingatkan dampak negatif dari perkembangan teknologi yang semakin pesat, seperti penyalahgunaan gawai dan maraknya judi online di kalangan anak-anak.

Menurutnya, hal ini menjadi tantangan besar dalam dunia pendidikan, terutama bagi para guru yang memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai positif kepada siswa di tengah derasnya arus informasi digital.

"Di sini, peran guru menjadi sangat penting. Guru harus bisa memberikan pemahaman yang benar kepada siswa tentang penggunaan teknologi secara bijak, agar mereka tidak terjerumus ke dalam hal-hal negatif yang bisa merugikan masa depan mereka," tegasnya.

Lebih lanjut, Sunaryo turut mengajak semua elemen dari pemerintah, pendidik, dan orang tua untuk bersinergi dalam meningkatkan literasi. Ia berharap literasi bukan hanya menjadi kewajiban, tetapi semangat bersama untuk mencetak generasi yang cerdas, terampil, dan mampu menghadapi tantangan global dengan bijak.

"Harapan kami, literasi bukan hanya kewajiban, tetapi juga semangat bersama untuk mencetak generasi yang cerdas dan siap menghadapi tantangan global," tambah Sunaryo.