MEMANGGIL.CO Usai melakukan deklarasi dukungan terhadap bakal capres Gerindra Prabowo Subianto, Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko mengaku tidak mau berandai-andai terkait nasibnya di PDIP. Namun, mantan aktivis 98 ini mengaku akan berkabung jika akhirnya dipecat dari PDIP.
Saya mungkin akan mempertimbangkan jomblo dulu. Ya ibaratnya orang baru kehilangan pasangan hidup, harus melewati masa berkabung yang lama. Pasti kan berkabung dong, jelas Budiman Sudjatmiko dikutip dari detik.com, Rabu (23/08/2023).
Lebih jauh, Budiman mengungkapkan sudah menjadi pendukung PDIP sejak kelas 6 SD. Pria yang pernah menjadi tahanan politik orde baru ini mengaku akan jomblo lama jika dipecat dari PDIP.
Jadi, tentu saja kalau saya tidak menjadi anggota PDI Perjuangan tentu saja saya ya berpolitik pasti, tapi mungkin jomblo dulu gitu, tidak berumah tangga dulu secara politik, ungkapnya.
Jika dirinya dipecat PDIP, Budiman mengaku akan mencoba mendaftar ulang. Namun, jika tidak diterima, dia akan mempertimbangkan untuk menjadi kader partai lain.
Nanti setelah itu kita lihat, apakah barangkali setelah beberapa tahun kesalahan saya diampuni saya bisa daftar lagi (ke PDIP). Kalau enggak diterima ya bisa jadi bisa masuk PSI mungkin salah satunya, tandasnya.
Selain itu, Budiman juga membuka opsi bergabung ke Gerindra. Namun, dia menekankan lagi bahwa dirinya akan jomblo politik lebih dulu jika dipecat PDIP.
Ya itu juga menjadi salah satu opsi. Tapi pastinya itu setelah melewati masa jomblo yang cukup lama. Begitu ya, katanya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan partainya akan memberi hukuman kepada kader yang tidak disiplin. Dia mengatakan Budiman punya pilihan mundur atau dipecat.
Namun, pengumuman itu ditunda. Budiman sendiri menegaskan ogah mundur dari PDIP.
Nanti, Pak Komarudin (Ketua DPP Bidang Kehormatan) akan mengumumkan, yang jelas partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai. Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan, tegas Hasto, di sela Rakerda III DPD PDIP Kalimantan Timur, Minggu (20/08/2023) lalu.