MEMANGGIL.CO - Peningkatan rata-rata upah buruh di Indonesia menjadi salah satu topik hangat. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi perbedaan upah buruh yang signifikan di berbagai sektor industri.

Rata-rata upah buruh nasional tercatat sebesar Rp 3,27 juta. Namun, beberapa sektor industri membayar upah buruhnya jauh lebih tinggi atau lebih rendah dari angka tersebut.

Sektor dengan Upah Tertinggi

  1. Pertambangan menjadi sektor dengan rata-rata upah tertinggi, mencapai Rp 5,23 juta untuk gabungan pekerja laki-laki dan perempuan. Menariknya, upah untuk buruh perempuan di sektor ini sedikit lebih tinggi, yaitu Rp 5,36 juta, dibandingkan laki-laki yang sebesar Rp 5,22 juta.
  2. Aktivitas Keuangan dan Asuransi memberikan upah rata-rata Rp 5,08 juta. Upah perempuan di sektor ini juga lebih tinggi dibandingkan laki-laki, yaitu Rp 5,20 juta.
  3. Informasi dan Komunikasi menawarkan rata-rata upah buruh sebesar Rp 4,98 juta. Sektor ini menjadi favorit bagi pekerja laki-laki, dengan upah tertinggi sebesar Rp 5,38 juta.
  4. Pengadaan Listrik dan Gas memiliki rata-rata upah Rp 4,83 juta, di mana upah perempuan sedikit lebih rendah dari laki-laki, yaitu Rp 4,79 juta untuk perempuan dibandingkan Rp 4,85 juta untuk laki-laki.
  5. Real Estat dan Administrasi Pemerintahan juga memberikan upah di atas rata-rata nasional, masing-masing sebesar Rp 4,3 juta dan Rp 4,16 juta.
Sektor dengan Upah di Bawah Rata-rata

Di sisi lain, ada beberapa sektor yang memberikan upah di bawah rata-rata nasional:

  1. Akomodasi dan Makan Minum memiliki rata-rata upah buruh sebesar Rp 2,44 juta, salah satu yang terendah di antara sektor lainnya.
  2. Pertanian membayar buruhnya dengan rata-rata Rp 2,41 juta, di mana upah perempuan di sektor ini jauh lebih rendah dibandingkan laki-laki (Rp 1,73 juta untuk perempuan dan Rp 2,55 juta untuk laki-laki).
  3. Aktivitas Jasa Lainnya memiliki rata-rata upah buruh terendah, yaitu Rp 1,99 juta. Upah untuk buruh perempuan di sektor ini hanya mencapai Rp 1,59 juta, sementara laki-laki mendapat Rp 2,64 juta.
  4. Perdagangan dan Pendidikan juga memberikan upah di bawah rata-rata, masing-masing sebesar Rp 2,85 juta dan Rp 2,86 juta.
Data ini menunjukkan adanya ketimpangan upah di berbagai sektor industri. Beberapa sektor seperti pertambangan dan keuangan menunjukkan kecenderungan memberikan upah lebih tinggi bagi buruh perempuan, sementara sektor lain seperti pertanian dan jasa masih didominasi oleh upah laki-laki yang lebih tinggi.

Informasi ini bisa menjadi pertimbangan penting bagi generasi milenial dan Gen Z yang sedang mencari sektor industri dengan potensi penghasilan tinggi. Pemilihan sektor industri dengan upah yang lebih baik tentunya dapat membantu pekerja mencapai kestabilan finansial yang lebih cepat.

Penulis: Alweebee

Editor: Anwar