MEMANGGIL.CO - Buntut maraknya kasus pencurian di Pasar Sido Makmur Blora, DPRD setempat menggelar audiensi yang melibatkan Dinas Perdagangan dan UMKM Blora, Kapolres, Paguyuban Pasar, serta perwakilan pedagang di Gedung DPRD, Senin (11/11/2024).
Dalam audiensi tersebut, Dinas Perdagangan dan UKM Blora memaparkan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi masalah keamanan di Pasar Sido Makmur.
Kepala Dinas Perdagangan dan UMKM Blora, Kiswoyo, menyampaikan bahwa jumlah pedagang di Pasar Sido Makmur lebih dari 2.000 orang dengan luas lahan mencapai lebih dari 5 hektar. Namun, pengamanan yang ada di pasar tersebut sangat terbatas, yakni hanya dua petugas yang bertugas.
"Untuk saat ini, Dinas Perdagangan dan UMKM Blora membawahi 13 pasar di Kabupaten Blora. Namun, pengamanan di Pasar Sido Makmur masih menjadi satu-satunya pasar yang memiliki petugas keamanan. Pasar lain masih belum ada pengamanannya," ungkap Kiswoyo.
Ia juga menambahkan bahwa pada tahun 2023, Pasar Sido Makmur sempat dilanda kasus pencurian yang sama. Namun, masalah tersebut sudah ditangani dan kondisi pasar kembali kondusif.

Sayangnya, kasus serupa kini kembali muncul. Kiswoyo menegaskan, saat ini pihaknya hanya dapat mengandalkan rekaman CCTV untuk menangani kasus-kasus kriminal di pasar. Apabila tidak cukup, mereka akan berupaya untuk menambah jumlah CCTV dan pengamanan tahun depan.
Jika CCTV tidak cukup untuk menangani kasus, kami berencana menambah CCTV dan menggunakan jasa outsourcing untuk pengamanan pasar pada tahun 2025, jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Kiswoyo juga meminta dukungan dari semua pihak, terutama pedagang untuk menjaga barang dagangan mereka. Pihaknya berjanji akan berupaya maksimal dengan menambah fasilitas pengamanan yang lebih baik di tahun depan.