MEMANGGIL.CO - Siang itu, suasana di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, aktivitasnya tampak biasa saja. Yang tak biasa di sana, ada pengucapan ikrar wakaf atas sebidang tanah yang dimiliki seorang warga non muslim.

Warga tersebut bernama Megah Erisniawati Ernien, asal Kecamatan Rembang. Agama yang dianutnya selama ini Katholik. Dirinya dengan mantap mengucapkan ikrar wakaf atas sebidang tanahnya untuk pembangunan musala di Desa Bangunrejo, Kecamatan Pamotan.

Ikrar wakaf ini menjadi beda dengan yang lain. Perempuan yang akrab disapa Megah ini dengan tulus dan Ikhlas mewakafkan tanahnya untuk musala Nailun Najah.

Kepala KUA Kecamatan Pamotan yang juga selaku Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) Kecamatan Pamotan, M. Subchan memandu Megah mengucapkan ikrar wakaf.

“Hari ini, Selasa 22 Juli 2025, saya dari hati yang paling dalam mengikhlaskan untuk mewakafkan tanah kapling saya untuk kepentingan musala Nailun Najah. Demikian ikrar wakaf kami agar diterima dan digunakan untuk kepentingan yang semestinya,” ucap Megah, dilansir dari laman resmi Kemenag, ditulis Sabtu (26/7/2025).

Dalam prosesi tersebut, Muhammad Riswanto ditunjuk sebagai nadzir wakaf yang akan bertanggung jawab mengelola dan menjaga amanah wakaf tersebut. Sementara itu, dua tokoh masyarakat yakni Duwi Rohmad dan Subejo, turut hadir sebagai saksi sah dalam proses ikrar.

Subchan mengapresiasi niat luhur sang wakif dan menyebut peristiwa ini sebagai wujud nyata kerukunan antarumat beragama.

"Ini adalah contoh konkret bagaimana nilai-nilai kemanusiaan dan toleransi dapat diwujudkan dalam bentuk nyata. Wakaf ini menjadi ladang amal, tidak hanya bagi umat Islam, tapi juga simbol persaudaraan lintas keyakinan," ucap Subchan.

Megah mengungkapkan bahwa keputusannya untuk mewakafkan tanah tersebut lahir dari dorongan kemanusiaan dan rasa kepedulian terhadap umat beragama di lingkungan tersebut.

"Saya berharap tanah ini bisa bermanfaat untuk umat Muslim dalam menjalankan ibadahnya. Karena bagi saya, saling membantu adalah bagian dari nilai universal kemanusiaan," ucap Megah.

Ia juga tak lupa mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan dan pelayanan yang diberikan oleh pihak KUA Pamotan.

"Saya berterima kasih kepada KUA Kecamatan Pamotan yang telah memfasilitasi dengan baik proses ikrar wakaf ini. Semuanya berjalan lancar dan penuh kekeluargaan," imbuhnya.

Ikrar wakaf ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat setempat. Mereka mengapresiasi langkah Megah sebagai wujud teladan toleransi dan kontribusi nyata dalam kehidupan beragama yang damai.