MEMANGGIL.CO - Seorang pemuda Tuban berinisial A (26), warga Kecamatan Kerek dicari aparat gabungan. Sebab, ia mengibarkan bendera one piece di atas rumahnya.
Menurutnya, bendera tersebut dipasang pada Jumat (1/8/2025) sekitar pukul 17.00 WIB tanpa maksud menyindir siapapun tetapi ikut trend di media sosial.
"Cuma ikut-ikutan kayak trend Tiktok, selain itu juga suka animenya," terangnya, ditulis Senin (4/8/2025).
Ia saat ini sudah menurunkan bendera tersebut lantaran mendapat informasi dari media masa jika ada larangan.
“Bendera dikibarkan Jumat sore, kemudian malam tak turunkan karena feeling-ku sudah enak. Ternyata bener, pagi-pagi di cari orang,” ungkapnya.
Sejumlah aparat termasuk dari anggota TNI datang ke rumahnya untuk menanyakan keberadaan bendera bergambar topi jerami itu. Lalu dibawa petugas dan berpesan agar tidak mengibarkan bendera tersebut.
“Intinya jangan dikibarkan, terus kalau ada teman-temannya yang lain misal mau mengibarkan, nggak usah,” jelasnya.
Setelah itu, petugas kemudian bergegas menuju Kecamatan Montong yang disitu diduga ada warga lain mengibarkan bendera serupa. Namun, sampai saat ini berapa jumlah bendera one piece yang telah diturunkan belum diketahui.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Tuban, IPTU Siswanto, ketika dikonfirmasi lewat pesan singkat terkait bendera tersebut belum direspons. Sampai saat ini pihak kepolisian masih belum memberikan keterangan resminya.
Diberitakan sebelumnya, bendera bajak laut topi jerami atau anime One Piece mulai berkibar di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Bendera tersebut sengaja dikibarkan berada di bawah bendera merah putih.
Fenomena itu muncul di tengah gegap gempita perayaan Hari Ulangan Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tahun yang tinggal dihitung hari.
Pengibaran bendera bajak laut Jolly Roger dari serial manga dan anime Jepang itu terpantau di sejumlah lokasi. Yakni berada di atas atap rumah warga Kecamatan Kerek, Montong, dan depan kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Singgahan, Tuban.
Sontak, bendera berlatar belakang hitam dengan gambar tengkorak tersenyum itu langsung diturunkan oleh pemiliknya usai ramai di media sosial. Bahkan, pemilik bendera juga di interogasi sejumlah petugas hingga perangkat desa.