Blora, MEMANGGIL.CO - Pemerintah RI kembali membuka seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di penghujung tahun 2025.
Setelah sebelumnya merilis rekrutmen PPPK Sekolah Rakyat (SR) untuk tenaga paruh waktu, kini giliran Badan Gizi Nasional (BGN) yang mengumumkan seleksi berskala besar untuk memenuhi kebutuhan layanan gizi di seluruh Indonesia.
Rekrutmen kali ini dibuka melalui dua jalur, yakni formasi umum dan formasi khusus. Total terdapat 32.000 lowongan, dengan 750 formasi dialokasikan untuk pelamar umum, termasuk tenaga yang saat ini bekerja di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Sementara itu, 31.250 formasi diperuntukkan bagi lulusan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), program pendidikan Kemhan–Unhan yang memang disiapkan untuk mengisi tenaga operasional di bawah BGN.
Seleksi ini menjadi gelombang kedua sejak lembaga tersebut resmi berdiri, setelah gelombang pertama dibuka bersamaan dengan seleksi CPNS dan PPPK tahun sebelumnya.
Dalam pengumuman resmi BGN pada Kamis (4/12/2025), pemerintah menetapkan jabatan yang dibuka meliputi Penata Layanan Operasional untuk formasi khusus dengan syarat lulusan S-1/D-4 semua jurusan serta pemegang Sertifikat Manajerial SPPI.
Untuk formasi umum, terdapat dua jabatan yang tersedia, yakni Penata Layanan Operasional dengan kualifikasi S-1 Ilmu Gizi atau D-4 Gizi dan Dietetika, serta Pengelola Layanan Operasional dengan syarat D-3 Akuntansi atau D-3 Gizi. Setiap pelamar hanya dapat memilih satu jabatan dan satu instansi BGN.
Syarat umum yang harus dipenuhi pelamar antara lain berusia 20–50 tahun, tidak pernah terlibat tindak pidana, tidak memiliki riwayat pelanggaran seleksi BKN, tidak pernah diberhentikan tidak hormat dari instansi mana pun, serta tidak berstatus sebagai CPNS/PNS/TNI/Polri atau siswa sekolah kedinasan.
Pelamar juga wajib bukan anggota parpol atau organisasi terlarang, bebas NAPZA, tidak pernah mengunggah konten hoaks atau materi provokatif, pornografi, radikalisme, maupun terorisme, serta bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia tanpa mengajukan pindah.
Untuk jalur khusus, pelamar harus memiliki Sertifikat Manajerial SPPI atau surat keterangan aktif bekerja dari BGN/SPPG. Sedangkan jalur umum diwajibkan memiliki pengalaman kerja sesuai jabatan, dibuktikan dengan surat pengalaman kerja atau SK penempatan bagi pelamar aktif SPPG.
Pendaftaran dilakukan melalui laman SSCASN BKN dengan mengisi biodata, memilih lokasi ujian, serta mengunggah dokumen seperti KTP, ijazah, akreditasi prodi/universitas, pas foto latar merah, SKCK, surat sehat dan bebas NAPZA, sertifikat SPPI (jika jalur khusus), surat pengalaman kerja atau SK aktif SPPG, surat lamaran, surat pernyataan, SPTJM, dan surat kesediaan penempatan. Setelah itu, pelamar menunggu hasil seleksi administrasi.
Adapun jadwal lengkap seleksi PPPK BGN 2025 dimulai dengan pendaftaran pada 5–10 Desember 2025, pengumuman administrasi 11 Desember, masa sanggah 12–13 Desember, penjadwalan seleksi kompetensi pada 12–13 Desember, pelaksanaan tes pada 16–29 Desember, pengolahan nilai hingga 3 Januari 2026, dan pengumuman kelulusan pada 4–5 Januari 2026.
Pelamar yang dinyatakan lulus kemudian mengisi daftar riwayat hidup (DRH) pada 6–15 Januari, sebelum penetapan Nomor Induk PPPK BGN dilakukan pada 16–25 Januari 2026.