Blora, MEMANGGIL.CO - Satreskrim Polres Blora mencatat sekitar 35 persen kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah hukumnya pada 2025 masih belum terungkap.
Hal ini disampaikan Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, melalui Kasatreskrim Polres Blora, AKP Zaenul Arifin, saat evaluasi kinerja akhir tahun.
Meski angka tersebut masih tinggi, Arifin menegaskan kendala teknis bukan menjadi hambatan.
“Tidak ada, untuk alat serta SDM yang dimiliki Satreskrim sudah terpenuhi,” ujarnya pada Memanggil.co, Selasa (9/12/2025).
Dalam menjalankan tugas, Satreskrim Polres Blora aktif berkoordinasi dengan berbagai instansi.
Koordinasi paling intens dilakukan dengan Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, lembaga sosial seperti Dinsos, dan Lapas. Namun, sepanjang 2025, tidak ada kerja sama baru yang signifikan dibentuk.
Menyongsong 2026, prioritas utama Satreskrim Polres Blora adalah mempercepat dan meningkatkan respons terhadap laporan masyarakat.
“Percepatan dan responsif dalam menerima laporan aduan maupun laporan dari masyarakat,” jelas Arifin.
Selain itu, Satreskrim Polres Blora mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap maraknya penipuan online.
Lebih lanjut, Arifin juga menekankan peran masyarakat dalam mendukung Polri menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) untuk menekan terjadinya tindak pidana.
“Tahun 2025 menjadi pengingat bahwa penegakan hukum tidak hanya bergantung pada alat dan SDM, tetapi juga kecepatan penanganan kasus, koordinasi lintas lembaga, dan partisipasi aktif masyarakat,” pungkasnya.