Semarang, MEMANGGIL.CO – Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersinergi dengan Pemkab, Pemkot, dan pihak terkait untuk memastikan kesiapan menghadapi Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral di Gradhika Bhakti Praja Semarang, Senin (8/12/2025).
Sumanto menjelaskan bahwa perayaan Nataru selalu disertai libur panjang yang menyebabkan tingginya mobilitas masyarakat.
Oleh karena itu, kunci kesuksesan terletak pada sinergi pemerintah, Forkopimda, swasta, dan masyarakat melalui trust, komunikasi lancar, dan respons cepat.
Beberapa hal yang perlu difokuskan adalah pengendalian harga dan ketersediaan bahan pokok dengan melakukan monitoring rutin di pasar, operasi pasar, dan kerja sama dengan Bulog.
Selain itu, juga perlu dipastikan ketersediaan BBM dan kondisi infrastruktur jalan yang baik untuk kemudahan mudik dan wisata.
Tak kalah penting, Sumanto meminta peningkatan kesiapsiagaan terhadap bencana akibat musim penghujan. Hal ini mengingat tanah longsor baru-baru ini melanda Cilacap dan Banjarnegara yang memakan korban jiwa.
"Pemerintah daerah perlu mengantisipasi gejolak harga yang dapat memberatkan masyarakat. Beberapa langkah bisa dilakukan, seperti operasi pasar, dan kerja sama dengan Bulog," ujarnya.
Hadir dalam rapat tersebut seluruh Forkopimda Jateng, dinas terkait, serta Bupati dan Walikota se-Jawa Tengah.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menambahkan bahwa Jawa Tengah sebagai sentral arus mudik perlu melakukan pengamanan objek vital seperti tempat ibadah, pasar, dan wisata.
Mengenai lalu lintas, ia menyatakan telah melakukan koordinasi untuk memperbaiki jalan yang rusak dan menambah penerangan.
“Yang kurang terang kita terangi, yang masih bolong kita tambal. Prinsipnya, besok sudah mulus dan terang,” tegasnya.
Gubernur juga menekankan pentingnya memastikan kebutuhan bahan pokok masyarakat terpenuhi sehingga perayaan Natal dapat berjalan lancar dan aman. (ADV)