MEMANGGIL.CO - Sebuah mobil Carry berwarna merah hati terbakar di depan Pasar Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (26/1/2024) pagi. Mobil tersebut bernomor polisi K 1438 AE.
Dalam insiden ini, dikabarkan ada korban luka bakar dan saat ini sedang menjalani perawatan di Puskesmas sekitar lokasi kejadian.
Baca juga: Pejalan Kaki di Blora Tertemper KA Gumarang Saat Melintasi Petak Jalan Kapuan - Cepu
Menurut Trantib Kecamatan Ngawen, Satriyo Sulistyo Budhi, bahwa kronologinya pada hari ini sekitar pukul 07.30 WIB, saksi memberitahu pemilik bahwa mobil ada percikan api.
"Seketika pemilik mengeluarkan jerigen 5 liter berisi bahan bakar," terangnya pada Memanggil.co.
Ia menerangkan, selang 5 menit pemadam kebakaran Ngawen tiba di lokasi. Kobaran api yang meludeskan mobil tersebut sudah berhasil dipadamkan.
"Dapat dipadamkan kurang lebih 20 menit," terang Satriyo, panggilannya.
Korban Luka Bakar
[caption id="attachment_14861" align="aligncenter" width="1159"]
Korban luka bakar atas insiden mobil Carry terbakar di depan Pasar Ngawen, Kabupaten Blora. (Memanggil.co/Ist)[/caption]Adanya kejadian ini, lanjut Satriyo, pelapor atasnama Hartadi asal warga Desa Gondang RT 01 RW 01, Kecamatan Ngawen. Dan saat ini korban masih berada di Puskesmas setempat.
Baca juga: Bupati Arief Rohman Kedatangan Bule di Kantornya, Lanjut Diajak Jelajah Blora
Disinggung kaitan identitas korban, Satriyo meminta untuk menunggu. Kemudian disampaikan foto korban yang mengalami luka bakar.
"Untuk nama korban wait (tunggu) nggih," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan kendaraan mobil Carry berwarna merah hati terbakar beredar di media sosial. Lokasinya berada di depan Pasar Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Baca juga: Ketika Pengawas dan Kepala Sekolah Dikumpulkan oleh Disdik Blora, Ada Apa?
"Kebakaran mobil Carry depan Pasar Ngawen," ungkap suara salah seorang laki-laki dalam video amatir yang dikutip Memanggil.co.
Ia belum mengetahui kronologinya. Hanya saja saat kobaran api membakar mobil tersebut, yang bersangkutan meminta untuk dipinggir saja.
"Nyo minggir nyo, mbledos iku engko," ujarnya.
Editor : Redaksi