MEMANGGIL.CO Menjelang akhir masa jabatannya, Bupati Rembang Abdul Hafidz masih terus memprioritaskan pengentasan kemiskinan sebagai agenda utama. Meski sebagian besar target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Rembang 2021-2026 telah berhasil dicapai, target pengurangan kemiskinan masih menjadi tantangan.
Menurut Abdul Hafidz, data terbaru menunjukkan penurunan tingkat kemiskinan dari 14,17% menjadi 14,02%. Meskipun terjadi kemajuan, ia menekankan bahwa target penurunan kemiskinan di RPJMD, yaitu mencapai 13%, masih membutuhkan kerja keras.
Baca juga: Hoaks Pos Polisi Cepu Blora Dibakar Pria Jaket Hitam, Cek Faktanya
Kami masih punya pekerjaan besar untuk menurunkan kemiskinan hingga mencapai 13%. Meski sudah turun 0,15%, kami berkomitmen menyelesaikan ini sebelum masa jabatan berakhir, ungkap Hafidz.
Dia juga mengungkapkan bahwa beberapa indikator pembangunan lainnya sudah menunjukkan hasil yang positif. Pertumbuhan ekonomi di Rembang mencapai 5,20% pada 2023, melampaui angka nasional yang hanya 5,05%. Tingkat pengangguran terbuka di daerah itu juga berhasil ditekan hingga 2,60%, jauh di bawah target RPJMD sebesar 4,60%.
Baca juga: Kumpulkan Ketum Parpol, Presiden Prabowo Sampaikan Pernyataan Tanggapi Kerusuhan dan Penjarahan
Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Rembang juga melampaui target, dengan realisasi sebesar 71,89%, lebih tinggi dari yang ditargetkan RPJMD sebesar 71,61%.
Kita sudah on track untuk semua target lainnya, dan bahkan sudah melampaui beberapa di antaranya. Yang tersisa hanyalah penurunan kemiskinan, dan kami yakin itu akan tercapai dalam waktu dekat, tambahnya.
Baca juga: Tegas! PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya sebagai Anggota DPR RI
Penulis: Alweebee
Editor: Anwar
Editor : Teguh Arianto