MEMANGGIL.CO Pengusaha papan reklame di Kabupaten Rembang mengeluhkan kerugian akibat pemasangan alat peraga kampanye (APK) tanpa izin pada masa Pilkada 2024. Banyak APK dipasang di zona merah reklame, tanpa membayar biaya sewa atau pajak yang berlaku.
Menurut Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Rembang, para pengusaha reklame masih harus membayar pajak meskipun APK dipasang secara ilegal. Keluhan datang dari pemilik papan reklame berbayar, yang merasa dirugikan karena tidak adanya konfirmasi dari pasangan calon (paslon) yang memasang APK tersebut.
Baca juga: Warga Non Muslim di Rembang Wakafkan Tanah untuk Bangun Musala
Kami telah menerima keluhan dari para pemilik reklame yang melihat banner APK paslon tiba-tiba terpasang di space mereka tanpa izin, ujar M. Idrus, Kepala Bidang Perencanaan, Pendataan, dan Pendaftaran BPPKAD Rembang.
Masalah ini diperparah oleh fakta bahwa papan reklame sering kali masih disewa oleh pihak lain. APK yang dipasang secara sembarangan menindih banner promosi dari penyewa sebelumnya, yang akhirnya memicu komplain. Ini jelas merugikan pemilik reklame karena tidak ada pembayaran ataupun koordinasi dari paslon, tambahnya.
BPPKAD memperkirakan kerugian pajak reklame akibat pemasangan APK ilegal mencapai jutaan rupiah.
Baca juga: Edisi Hari Kartini: Ziarah ke Makam Ageng dan Alit di Komplek Pesarean Kartini Rembang
Masih di bawah Rp 5 juta, namun dampaknya cukup terasa bagi pengusaha reklame yang kehilangan pendapatan dari space yang disewa tanpa konfirmasi, jelas Idrus.
Sebagian besar kasus pemasangan tanpa izin terjadi pada APK cagub-cawagub, sementara APK cabup-cawabup terpantau lebih sedikit. Untuk mengatasi hal ini, BPPKAD berkoordinasi dengan KPU Kabupaten Rembang agar paslon mendapatkan izin terlebih dahulu sebelum memasang APK.
Kami terus memantau agar kejadian serupa tidak terulang. Beberapa paslon sudah mulai melakukan pembayaran, meskipun belum 100 persen, pungkas Idrus.
Baca juga: Menjamurnya Outlet Es Teh di Rembang, Gaya Hidup Baru di Tengah Teriknya Panas
Penulis: Alweebee
Editor: Anwar
Editor : Redaksi