Catatan Penting BNPB Soal Gempa Bumi Tuban Terasa hingga Selatan Jawa

memanggil.co
Tangkapan layar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdu Muhari diikuti di Jakarta, Senin (17/4/2023). (Youtube BNPB)

MEMANGGIL.CO - Gempa bumi Tuban dengan magnitudo 6,9 dan kedalaman 636 km yang terjadi beberapa waktu lalu, memiliki getaran yang membuat guncangannya terasa di wilayah yang lebih jauh yakni selatan Jawa. Ini menjadi catatan penting yang diulas dan dijelaskan pemangku nasional.

Menurut Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, getaran berasal dari tumbukan lempeng tebal yang beradu dengan lempeng lainnya di sisi bawah.

Baca juga: Ranperda APBD Blora 2026 Disetujui, Optimalisasi PAD hingga Pembangunan Infrastruktur Jadi Sorotan Utama

"Sehingga mungkin ketika sisi bawah ini yang terkena, guncangannya terasa lebih jauh. Berbeda dengan gempa dangkal yang guncangan itu sangat signifikan ini menyebabkan gempa Tuban kemarin dirasakan juga dominan di Selatan Jawa, bukan di utara Jawa," ujarnya, ditulis Selasa (18/04/2023).

Abdul menjelaskan posisi lempeng tersebut bertemu di Samudra Hindia, sekitar 400 kilometer lepas pantai. Satu bidang tersebut melepaskan energi ke bagian paling bawah, yang bertemunya di utara Pulau Jawa.

Baca juga: Blora Mantapkan Mutu Pendidikan Al-Qur’an: Insentif Guru TPQ Aman, Standar Kelulusan Santri Diperkuat

"Tapi sebenarnya itu lempeng-lempeng laut wilayah batasan, yang kita menyebutnya zona benioff atau zona tunjaman, yang titik batas paling bawahnya kalau kita tarik itu ada di sekitar utara Pulau Jawa ini," jelasnya.

Ia juga menjelaskan kejadian gempa di utara Jawa terjadi tidak sesignifikan gempa di selatan Jawa. Namun sering terjadi gempa dalam tersebut.

Baca juga: Polda Jatim Kirim 8 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Sumatera: Wujud Empati, Gotong Royong, dan Kepedulian Tanpa Batas

Meski tidak menimbulkan dampak signifikan, hal itu tetap menjadi catatan penting BNPB. Namun, menurut Abdul bukan menjadi faktor utama yang dipertimbangkan ketika berbicara mitigasi gempa.

Editor : Redaksi

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru