Kapolsek Blora Sarankan Bawa Dagangan Pulang, Pedagang Sido Makmur Keberatan

memanggil.co
Pedagang Pasar Sido Makmur keberatan diberi saran Kapolsek Blora, AKP Rustam yang dinilai mereka kurang tepat. (Memanggil.co/Ist)

MEMANGGIL.CO - Maraknya pencurian di Pasar Sido Makmur membuat para pedagang resah. Kapolsek Blora, AKP Rustam, menyarankan agar pedagang membawa pulang barang dagangannya setiap hari untuk menghindari pencurian. Namun, para pedagang menilai saran tersebut kurang tepat alias tidak solutif.

Perwakilan pedagang Pasar Sido Makmur, Rukmiati, mengungkapkan bahwa tidak semua barang dagangan bisa dibawa pulang setiap hari.

Baca juga: BPN Blora Sebut Sertifikat Rumah yang Hilang Bisa Diganti, Asal Penuhi Syarat Ini

"Kami tidak mungkin membawa pulang barang dagangan setiap hari, apalagi barang yang berat seperti semangka dua kwintal," ujarnya, Senin (11/11/2024).

Para pedagang juga telah berusaha mengantisipasi pencurian dengan berbagai cara, seperti membuat kotak penyimpanan dari kayu dan besi. Namun, tindakan pencuri tetap berhasil menggasak barang dagangan mereka.

"Malingnya itu sudah terlalu nekat. Kotak yang sudah kami buat pun dicungkil, kuncinya dirusak," kata Rukmiati saat menghadiri audiensi dengan DPRD Blora di Gedung DPRD Blora.

Rukmiati menambahkan, para pedagang sadar bahwa keamanan pasar masih minim, namun para pedagang tidak mau saling menyalahkan.

Baca juga: Ramalan Zodiak Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces Hari Jumat 16 Mei 2025

"Kami tidak mau menyalahkan pengamanan pasar, tetapi kami berharap ada solusi agar kami bisa berjualan dengan aman dan nyaman," ujarnya.

Pedagang lainnya, Hj. Fatonah, juga mengungkapkan kesulitan yang sama dalam membawa pulang barang dagangan yang berat.

"Kalau barang dagangannya cuma tempe beberapa biji, mungkin bisa dibawa pulang, tapi kalau beras, minyak, atau sembako, itu kan berat," ujarnya.

Baca juga: Ramalan Zodiak Leo, Virgo, Libra dan Scorpio Hari Jumat 16 Mei 2025

Lebih lanjut, Fatonah juga mengungkapkan bahwa ia sudah beberapa kali kehilangan barang dagangannya, seperti beras dan brambang.

"Saya kehilangan beras dua sak dan brambang dua sak, tapi saya awalnya diam saja. Namun, kami para pedagang kan punya pengelola pasar, jadi kami berharap ada solusi bersama," ungkapnya.

Editor : Redaksi

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru