Dihantui Krisis Air Saat Musim Kemarau, DPUPR Blora Serukan Masyarakat Bijak Kelola Air

memanggil.co
Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Nidzamudin Al Hudda (Memanggil.co/Ist)

MEMANGGIL.CO – Kabupaten Blora, yang terletak di ujung timur Jawa Tengah, kerap menghadapi krisis air saat musim kemarau tiba. Kondisi ini sangat mempengaruhi berbagai sektor kehidupan, terutama pertanian yang sangat bergantung pada ketersediaan air.

Menyikapi hal ini, Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Nidzamudin Al Hudda, mengingatkan masyarakat akan pentingnya pengelolaan air yang bijak, mengingat air adalah sumber kehidupan.

Baca juga: Wabup Mojokerto Jadi Sasaran Pemalsuan Bukti Transfer, Pemkab Minta Warga Waspada

"Air adalah sumber kehidupan. Jadi bijaklah dalam menggunakan air, karena kita tidak bisa hidup tanpa air," ujar Hudda kepada awak media ini, ditulis Senin (17/2/2025).

Lebih lanjut, Hudda menjelaskan bahwa air memiliki peran vital, terutama di sektor pertanian. Air tidak dapat digantikan oleh bahan lain, baik untuk konsumsi manusia maupun kebutuhan pertanian. Hal ini, sambung Hudda, berbeda dengan pupuk yang masih bisa digantikan dengan bahan lain yang memiliki kandungan zat serupa.

"Kalau pupuk masih bisa diganti dengan bahan lain, tapi kalau air itu harus ada. Tidak ada yang bisa menggantikan peran air," lanjutnya.

Baca juga: Ranperda APBD Blora 2026 Disetujui, Optimalisasi PAD hingga Pembangunan Infrastruktur Jadi Sorotan Utama

Hudda menuturkan, kekurangan air di Blora sangat terasa ketika musim kemarau tiba. Masyarakat Blora sering kali kesulitan mendapatkan pasokan air yang cukup saat musim kemarau.

"Di musim hujan, air di Blora melimpah. Namun, saat musim kemarau, pasokan air sangat terbatas, terutama untuk kebutuhan pertanian," ungkap Hudda.

Selain Untuk Pertanian, Air Juga Kebutuhan Manusia

Selain untuk kebutuhan pertanian, air juga sangat penting bagi kebutuhan konsumsi manusia sehari-hari.

"Pertanian membutuhkan air, manusia juga membutuhkan air untuk minum. Tanpa air, kehidupan tidak bisa berjalan," jelasnya.

Baca juga: Blora Mantapkan Mutu Pendidikan Al-Qur’an: Insentif Guru TPQ Aman, Standar Kelulusan Santri Diperkuat

Ia mengatakan, Pemkab Blora telah berupaya untuk mengatasi masalah ini dengan berbagai program. Namun, Hudda menekankan bahwa diperlukan kesadaran dan kerjasama dari masyarakat untuk bijak dalam menggunakan air, terutama di tengah ketidakpastian cuaca dan perubahan iklim.

"Jadi kerjasama masyarakat sangat penting untuk menjaga ketersediaan air di tengah perubahan iklim yang mempengaruhi sumber daya alam kita," tandasnya.

Editor : Redaksi

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru