MEMANGGIL.CO - Dinas Pendidikan Kabupaten Blora menegaskan komitmennya dalam mendukung pelestarian bahasa dan budaya daerah sebagai bagian dari upaya menjaga kebhinekaan Indonesia.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Blora, Slamet Dwi Cahyono, menyatakan bahwa bahasa dan budaya daerah adalah pilar penting dalam memperkuat kebudayaan nasional yang multikultural.
Baca juga: Kumpulkan Ketum Parpol, Presiden Prabowo Sampaikan Pernyataan Tanggapi Kerusuhan dan Penjarahan
Bahasa dan budaya daerah adalah pendukung utama budaya nasional yang berbhinneka. Jika bahasa daerah punah, budaya daerah akan ikut punah, dan begitu juga dengan semangat Bhineka Tunggal Ika yang ada dalam jiwa bangsa ini, ujar Slamet kepada awak media ini, ditulis Sabtu (22/2/2025).
Slamet menambahkan, pentingnya mengajarkan bahasa ibu kepada generasi muda. Selain memperkenalkan bahasa, bahasa daerah juga mengandung nilai-nilai luhur yang berperan dalam pembentukan karakter siswa.
Sebagai bahasa ibu, bahasa daerah harus diajarkan sejak dini, karena bahasa tersebut menjadi penghela budaya dan nilai-nilai karakter siswa, ujarnya.
Baca juga: Tegas! PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya sebagai Anggota DPR RI
Lebih lanjut, Slamet menjelaskan bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah meluncurkan Merdeka Belajar Episode 17 dengan tema Revitalisasi Bahasa Daerah. Program ini bertujuan untuk menjaga dan melestarikan bahasa dan budaya daerah di seluruh Indonesia.
Selaras dengan hal tersebut, sebelumnya Dirjen Pendidikan Islam Kemendikbud, Abdul Mu'ti, juga menegaskan komitmennya dalam peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional (HBII).
Baca juga: Tegas! Partai NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR RI
Kami mendukung penuh kegiatan dan program yang dilaksanakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, sebagai bagian dari upaya kami untuk melestarikan bahasa-bahasa daerah, kata Abdul Mu'ti.
Diketahui, peluncuran Merdeka Belajar Episode 17 ini menjadi bukti nyata bahwa pelestarian bahasa dan budaya daerah bukan hanya menjadi tanggung jawab lokal, tetapi juga bagian dari program nasional yang terus didorong untuk memperkuat kebhinekaan Indonesia.
Editor : Redaksi