MEMANGGIL.CO - Warga Jawa Tengah yang butuh layanan uji laboratorium konstruksi atau sewa alat berat kini nggak perlu repot lagi.
Dua layanan utama dari Balai Pengujian dan Peralatan (BP2) DPUBMCK Provinsi Jawa Tengah resmi terintegrasi dalam satu aplikasi digital bernama SMART BP2.
Baca juga: PLN Edukasi Masyarakat soal Listrik Aman, dari Petani hingga Pelajar SMK
Platform ini bakal diluncurkan pada Jumat, 27 Juni 2025. Masyarakat bisa langsung mengaksesnya via website resmi SMART BP2 dari laptop atau smartphone. Cukup bikin akun, lalu pilih layanan yang dibutuhkan.
"Aplikasi ini salah satu inovasi yang lahir dari kebutuhan nyata masyarakat, akan layanan pemerintah yang modern, transparan, dan efisien," ujar Kepala Balai Pengujian dan Peralatan DPUBMCK Jateng, Rita Agus Setyorini, Rabu (25/6/2025).
Sebelumnya, layanan pengujian laboratorium dan penyewaan alat berat ini tersedia terpisah melalui dua aplikasi berbeda, yakni Silakonbangjali dan Waalbar. Kini, semuanya disatukan lewat SMART BP2 agar lebih efisien dan user-friendly.
"Aplikasi ini memberikan kemudahan pelanggan atau masyarakat terkait dengan layanan kami," tambah Rita.
Baca juga: Nikah Massal di Bogor, 43 Pasangan Resmi Menikah Gratis
Tak hanya soal kemudahan, peluncuran SMART BP2 juga diharapkan berdampak langsung terhadap pendapatan asli daerah (PAD). Tahun ini, DPUBMCK menargetkan pendapatan sebesar Rp1,87 miliar dari layanan ini.
"Ini sebagai langkah untuk mencapai target PAD tahun 2025," ujarnya.
Untuk diketahui, layanan laboratorium konstruksi di Jateng sudah terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan mencakup 145 parameter pengujian. Sementara untuk penyewaan alat berat, terdapat 32 unit alat berat yang siap digunakan masyarakat atau kontraktor.
Baca juga: Wamenkeu Suahasil Tekankan Fleksibilitas dan Kolaborasi dalam Kelola APBN
"Sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan secara baik dan optimal," tegas Rita.
Dengan aplikasi SMART BP2, digitalisasi layanan publik di sektor konstruksi dan infrastruktur di Jawa Tengah makin ngebut. Harapannya, makin banyak masyarakat terbantu dan pembangunan daerah makin efisien.
Editor : Ma'rifah Nugraha