MEMANGGIL.CO - Perempuan punya peran besar, tak hanya di rumah tapi juga dalam kehidupan bermasyarakat.
Hal itu ditegaskan oleh Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama, Helmi Nasaruddin Umar, dalam acara Pembinaan DWP Kanwil Kemenag Riau di Pekanbaru, Jumat (4/7/2025).
Sosok yang akrab disapa Emy Nasaruddin ini menyebut, ada tiga peran strategis perempuan: sebagai pendamping suami, pendidik anak, dan penggerak masyarakat.
“Peran kita sebagai istri bukanlah peran yang pasif. Justru di balik ketenangan rumah tangga yang kokoh, ada pendamping hidup yang setia, yang mendoakan, menguatkan, dan menjadi tempat pulang yang nyaman,” ujarnya.
Menurut Emy, menjadi pendamping suami tidak cukup secara fisik. Seorang istri harus hadir dalam perjuangan suami, memperkuat niat-niat baik, dan menjaga nilai-nilai luhur rumah tangga.
“Mendampingi suami bukan hanya secara fisik, tetapi juga mendampingi dalam niat-niat baik, dalam perjuangan kerja dan dalam menjaga nilai-nilai kehidupan luhur,” tambahnya.
Baca juga: Pratama Arhan Akhirnya Pilih Pegatan dengan Azizah Salsha
Ia juga menyoroti pentingnya peran perempuan dalam mendidik anak. Rumah, katanya, adalah madrasah pertama, dan ibu adalah guru utamanya.
“Di tangan seorang ibu, karakter anak-anak terbentuk. Maka peran kita mendidik anak-anak menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas dan terampil, tetapi juga berakhlak mulia dan peduli pada lingkungan, adalah investasi besar untuk masa depan bangsa,” jelasnya.
Tak kalah penting, perempuan juga berperan sebagai penggerak masyarakat. Emy mengajak para anggota DWP untuk aktif menjadi agen perubahan.
Baca juga: Imam Syafi’i: Media Harus Jadi Pengawas Kritis dan Pemandu Konstruktif
“Kita bisa mulai dari lingkungan sekitar menggerakkan kegiatan gotong royong, mendukung kegiatan sosial, hingga menjadi pelopor gaya hidup yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Emy juga menyinggung pentingnya kepedulian terhadap kondisi bumi. Ia mengajak para ibu untuk memulai gaya hidup berkelanjutan demi masa depan anak cucu.
“Bumi sedang lelah. Dan kita, para ibu, memiliki kepekaan yang luar biasa terhadap tanda-tanda kehidupan. Mari kita ajak keluarga dan masyarakat untuk kembali pada gaya hidup yang bersahaja, bijak dalam konsumsi, menghemat listrik dan air, menanam pohon dan mengurangi sampah plastik,” pungkasnya.
Editor : Ma'rifah Nugraha