MEMANGGIL.CO - Bulan November 2024 lalu menjadi pengingat sejumlah pedagang Pasar Sido Makmur Blora. Mereka dipanggil Ketua DPRD Blora, Mustopa, untuk diajak musyawarah bersama lantaran pasar setempat jadi sarang maling.
Saat itu, awak media ini turut mendengarkan keluh kesah pedagang dan mengawal janji-janji yang pernah diucap oleh sang wakil rakyat, yakni akan menganggarkan secara khusus pengadaan CCTV dan menambah tenaga keamanan alias Satpam di pasar setempat.
Baca juga: Mantan Menteri Era Presiden Jokowi, Nadiem Makarim Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi
Janji tersebut direalisasikan oleh sang wakil rakyat. Anggaran ratusan juta rupiah untuk kebutuhan Pasar Sido Makmur Blora agar menjadi aman dipenuhi pada tahun 2025.
Pasar Sido Makmur Kembali Jadi Sarang Maling
Upaya Mustopa yang langsung sat-set saat itu patut diapresiasi dan diacungi jempol. Dampaknya luar biasa, berbulan-bulan tidak pernah ada lagi pedagang yang mengeluh kemalingan.
Namun sejak parkir elektronik alias E-Parkir diberlakukan pada Juli 2025 ini, pedagang kembali mengeluh jika barang dagangan mereka sering kemalingan.
Berarti, upaya Mustopa sekarang jadi muspro alias mubazir. Hal ini lantaran keberadaan CCTV dan tenaga keamanan tidak mampu memberikan rasa aman dan nyaman para pedagang. Buktinya Pasar Sido Makmur masih saja jadi sarang maling.
Kata Pedagang Pasar Sido Makmur Blora
Baca juga: Cek Fakta: Proyek Jalan Cabak - Bleboh Jadi Dagelan Didanai APBD Blora Cuma Rp5,5 juta
Pedagang pasar setempat mengaku, barang mereka sering kemalingan sejak diberlakukan parkir elektronik oleh dinas terkait.
"Yen dalu kan saiki (sejak ada E-Parkir) mboten enten seng jogo, terus dagangan do ical," ungkap pedagang sayuran bernama Lasmi, ditulis Memanggil.co, Kamis (17/7/2025).
Biasanya sebelum ada E-Parkir, diakui pedagang setempat lainnya, tukang parkir manual sering membantu untuk mengamankan dagangan pedagang.
"Sejak ada E-Parkir ya tukang parkir wes ora kanggo. Wong saiki digawe pencetan," tambah pedagang tempe bernama Sundari.
Baca juga: Hoaks Pos Polisi Cepu Blora Dibakar Pria Jaket Hitam, Cek Faktanya
Pedagang sudah mengetahui dan mendengar adanya pernyataan pihak dinas yang membidangi Pasar Sido Makmur Blora. Yang mana, sejak pemberlakuan E-Parkir tercatat uang hasil parkir bisa tembus sampai Rp 10 juta per hari.
Pemasukan besar dari hasil parkir setempat ini bukan tanpa alasan. Karena, E-Parkir baru dimulai saja sudah ada member parkir bulanan.
"Akeh tunggale, wong pedagang ya diarahke kon dadi member. Pedagang ya mbayare langsung sak wulan-sak wulan," tandasnya.
Sebatas informasi tambahan, belakangan sejak diketahui hasil parkir pasar setempat jadi naik signifikan juga ada yang melaporkan ke aparat penegak hukum (APH). Diduga ada korupsi di balik hasil parkir pada tahun-tahun sebelumnya.
Editor : Adirin