MEMANGGIL.CO - Desa Tempellemahbang adalah salah satu kampung semi kota yang berdampingan dengan Kelurahan Jepon, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Persoalan di sana sangat banyak alias menumpuk. Salah satu di antaranya terkait kemiskinan.
Desa yang diibaratkan masih terpenjara kemiskinan itu mengemuka setelah ada warga di sana mengaku belum pernah sekalipun mendapatkan bantuan pemerintah. Tentunya, hal ini bukan hanya pemerintah desa saja yang punya pekerjaan rumah (PR), tapi juga semua pemangku kepentingan.
Baca juga: Gerak Cepat Bantu Tarso Urus KTP dan KK Sebelum Terima Bantuan Bedah Rumah dari Baznas Blora
"Ijin hari ini dari dinsos sudah melakukan asesmen," ujar Kepala Dinsos P3A Kabupaten Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi, pada Memanggil.co, Rabu (17/9/2025).
Luluk, panggilannya, mengabarkan perihal tersebut setelah pihaknya ke rumah gubuk berukuran sekitar 2 x 3 meter yang ditempati warga bernama Tarso di RT 05 RW 02 Desa Tempellemahbang, Kecamatan Jepon.
Selain asesmen, kedatangannya ke sana juga berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Jepon dan desa mengenai perbaikan sepeda milik Tarso.
Baca juga: Terpenjara Kemiskinan, Bupati dan Wakil Bupati Blora Respons Cepat Persoalan di Desa Tempellemahbang
"Dinsos juga memberikan sembako dan memfasilitasi pembuatan identitas yang bersangkutan. Serta mengusulkan bantuan ke Baznas dan Sentra Margo Laras," beber Luluk.
Tak hanya itu, Dinsos Blora mencoba komunikasi dengan pihak keluarga Tarso.
"Menurut info berada di Tulungagung. Matur sembah nuwun atas informasinya, sehat dan sukses selalu," demikian pesan WhatsApp dari Luluk yang dikirimkan pada awak media ini.
Baca juga: Bukti Nyata Desa Tempellemahbang Blora Punya Banyak Potensi tapi Masih Terpenjara Kemiskinan
Berdasarkan pengakuan dari Tarso sendiri sebelumnya, dirinya asalnya dari Desa Tempellemahbang yang kebetulan pernah berkeluarga di Nganjuk, Jawa Timur.
Setelah hubungannya dengan sang istri kandas, Tarso kemudian pulang kampung dan hidup sendirian dengan membuat rumah gubuk dengan kayu lapuk. Pekerjaan sehari-harinya mengais rongsokan yang masih bisa dimanfaatkan.
Editor : Redaksi