Sinergi Strategis RS Kemenkes Surabaya dan Telkom Group untuk Wujudkan Health Hub Indonesia Timur

Reporter : Adji
Direktur Utama RS Kemenkes Surabaya, dr. Martha Siahaan saat memaparkan RS Kemenkes Surabaya (Adji/Memanggil.co)

Surabaya,MEMANGGIL.CO  - Rumah Sakit (RS) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Surabaya menyatakan tekadnya untuk memperkuat sinergi dengan BUMN, menjadikan Telkom Group sebagai mitra strategis utama dalam mengembangkan layanan kesehatan rujukan Indonesia Timur (Health Hub). 

Kerjasama ini ditopang oleh layanan unggulan radioterapi nuklir, yang diklaim sebagai satu-satunya di kawasan Indonesia Timur.

Direktur Utama RS Kemenkes Surabaya, dr. Martha Siahaan, mengungkapkan bahwa landasan kerjasama ini bermula dari hubungan personal yang baik antara dirinya dengan Telkom pada periode kepemimpinan di rumah sakit terdahulu.

"Hubungan baik saya sebagai pribadi dengan Telkom, yang sempat saya kira akan terputus, kini ingin saya lanjutkan di RS Kemenkes Surabaya ini," kata dr. Martha  saat menggelar Konferensi Pers, Rabu, 3 Desember 2025.

Menurutnya, kerjasama ini dipandang sebagai upaya vital bagi RS Kemenkes Surabaya sebagai rumah sakit pemerintah untuk mendapatkan kepercayaan dari korporasi besar seperti Telkom. 

dr. Martha menilai, dengan Telkom memiliki basis klien dan karyawan yang tersebar luas tidak hanya di Jawa Timur tetapi di seluruh Indonesia, kemitraan ini diharapkan dapat memperluas jangkauan layanan rumah sakit.

Ia menyebutkan, RS Kemenkes Surabaya memposisikan diri untuk ditetapkan menjadi Health Hub bagi Indonesia Timur. Untuk mencapai visi tersebut, layanan unggulan yang ditawarkan kepada Telkom dan masyarakat luas adalah Radioterapi Nuklir.

"Layanan Radioterapi Nuklir merupakan layanan satu-satunya di Indonesia Timur. Ini menjadi harapan kami, jangan lagi orang pergi ke luar negeri, atau ke Jakarta. Sudah ada di sini, di Surabaya," tandas dr. Martha.

Selain radioterapi nuklir, layanan prioritas lain yang diprioritaskan untuk kerjasama adalah pelayanan Kardiovaskular dan layanan berbasis Neuroscience.

Dr. Martha juga memaparkan target rumah sakit dalam jangka pendek dan panjang. Target jangka pendek adalah memaksimalkan semua layanan yang ada agar dapat diakses oleh masyarakat luas, termasuk kerjasama dengan asuransi swasta seperti Prudential dan memastikan kelancaran layanan bagi pengguna BPJS Kesehatan.

Target jangka panjang yang ambisius adalah menjadikan RS Kemenkes Surabaya sebagai Teaching Hospital (Rumah Sakit Pendidikan), dan Riset Center (Pusat Penelitian).

"Kami berharap rumah sakit ini bisa jadi Teaching Hospital, terus jadi Riset Center," terangnya.

Ia juga menambahkan, jika pihak swasta mampu menjalin hubungan kerjasama selama puluhan tahun, institusi pemerintah seharusnya dapat melakukan hal yang sama atau bahkan lebih lama.

Direktur Utama RS Kemenkes Surabaya  itu juga membeberkan bahwa latar belakang utama kerjasama dengan Telkom adalah semangat sinergi antar-BUMN dan institusi pemerintah.

"Kami ingin semuanya bersinergi. RS Kemenkes Surabaya nomor satu bekerjasama dengan semua instansi pemerintah, dan nomor dua bekerjasama dengan semua investasi milik swasta," pungkasnya.

Editor : Abdul Rohman

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru