Proyek Renovasi Sekolah di Blora Ini Jadi Petaka, 1 Pekerja Meninggal Dunia

memanggil.co
Seorang pekerja bangunan di Blora meninggal dunia tertimpa tutup keong (tembok penyangga atap) bangunan sekolah yang roboh saat sedang direnovasi. (Memanggil.co/Ist)

MEMANGGIL.CO - Proyek renovasi gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Gadon, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah senilai Rp 830 juta yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) menelan korban jiwa.

Yakni, warga Dukuh Ningalan, Desa Kedungtuban, Kecamatan Kedungtuban, bernama Solikin meninggal dunia dan Muhammad Isnaini mengalami luka-luka.

Baca juga: BPN Blora Sebut Sertifikat Rumah yang Hilang Bisa Diganti, Asal Penuhi Syarat Ini

Kedua pekerja proyek tersebut kondisinya tertimpa tutup keong bangunan gedung sekolahan, pada Jumat (21/7/2023) sekitar pukul 13.30 WIB.

Muhammad Isnaini, korban selamat, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan mengatakan, ketika itu dirinya bersama beberapa rekannya sedang membersihkan puing-puing bekas tembok yang baru saja diruntuhkan.

Ternyata bangunan lama yang mau dibongkar tidak ada 'sabukan' alias penguatnya. Sedangkan Solikin berada di ruang yang berbeda dan saat itu sedang membuat andang. Tiba-tiba terdengar suara atap mau roboh.

Baca juga: Ramalan Zodiak Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces Hari Jumat 16 Mei 2025

"Saya mendengar ada suara kretek-kretek. Dan sempat lari tapi tidak keburu, akhirnya saya tertimpa tutup keong yang roboh. Hingga tangan dan kaki saya luka-luka. Tubuh saya sempat terbentur tembok, tapi Alhamdulillah masih selamat," katanya, ditulis Selasa (25/07/2023).

Sementara itu, Rochim, pekerja yang sempat menolong Solikin mengungkapkan, saat musibah itu terjadi, dirinya sedang berada dalam satu ruang bersama pekerja yang lain.

Mengetahui ada atap yang roboh, kemudian para pekerja segera berkumpul dan melihat apa yang terjadi.

Baca juga: Ramalan Zodiak Leo, Virgo, Libra dan Scorpio Hari Jumat 16 Mei 2025

"Tetapi Solikin tidak ikut kumpul. Kami pun mencari keberadaannya. Dan ternyata dia tertimpa reruntuhan dengan posisi terlentang. Saat itu Solikin masih sadar. Hanya saja ada luka di kepala, kaki dan tangannya," ujarnya.

Melihat peristiwa itu, Solikin segera dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr R Soeprapto Cepu untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada sore harinya. Selanjutnya, diserahkan ke rumah duka untuk dikebumikan.

Editor : Ahmad Adirin

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru