Inilah Dua Alasan Mbah Pardi Maju Jadi Caleg DPRD Blora Lagi di Pemilu 2024

memanggil.co
Ketua Komisi A DPRD Blora, Supardi alias Mbah Pardi saat diwawancarai dalam sebuah kesempatan. (Memanggil.co/Ist)

MEMANGGIL.CO - Ketua Komisi A DPRD Blora, Supardi mengungkapkan, dua alasan utamanya kembali maju menjadi Caleg atau calon legislatif DPRD Blora di Pemilu 2024 mendatang.

"Alasannya saya nyalon lagi ini karena ada beberapa faktor," ungkap Mbah Pardi, panggilannya saat dikonfirmasi Memanggil.co dalam sebuah kesempatan di Blora, Rabu (26/07/2023).

Baca juga: DPRD Jateng Setujui APBD 2026, Fokus Pertahankan Lumbung Pangan Nasional

Alasan pertama, Mbah Pardi mengaku dari Partai Golkar Blora sendiri saat ini kandidat-kandidatnya sangat minim potensi yang bisa diunggulkan.

"Kalau saya tidak ikut kiprah lagi, Golkar juga perkembangannya tidak berjalan bagus," ujar politisi senior Partai Golkar yang menjabat sudah dua periode sebagai Anggota DPRD Blora ini.

Alasan kedua, Mbah Pardi mengaku masih banyak program-program di Kabupaten Blora belum tersentuh. Khususnya yang berkaitan tentang desa.

Baca juga: Ranperda APBD Blora 2026 Disetujui, Optimalisasi PAD hingga Pembangunan Infrastruktur Jadi Sorotan Utama

"Karena kontribusi terhadap program kalau tidak menjadi anggota DPR, sangat sulit sekali. Makanya banyak hal-hal yang memerlukan sentuhan anggaran berkelanjutan di tingkat desa," ungkapnya.

Menurut Mbah Pardi, seperti di Desa Bogorejo yang kebetulan kepala desanya adalah anak kandungnya sendiri, maka penting baginya untuk mengawal program-program desa yang kebetulan adalah tupoksinya di Komisi A DPRD Blora.

"Banyak program yang harus saya ikuti dan saya kawal supaya bisa berjalan dengan baik," terangnya.

Baca juga: Blora Mantapkan Mutu Pendidikan Al-Qur’an: Insentif Guru TPQ Aman, Standar Kelulusan Santri Diperkuat

Dikatakan Mbah Pardi, dirinya maju menjadi Caleg DPRD Blora lewat Partai Golkar sudah yang ketiga kalinya. Serta diakuinya juga, bahwa dalam legislatif mempunyai hak pokok-pokok pikiran alias pokir untuk menunjuk kegiatan.

"Baik di tingkat desa, ataupun tingkat kecamatan dan kabupaten. Karena saya interaksinya dengan masyarakat sudah terlanjur baik, kontribusi memperhatikan masyarakat kalau tidak menjadi anggota DPR ya susah," tandasnya.

Editor : Ahmad Adirin

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru