DPRD Tanggapi Pasien Bayi yang Ditahan RSUD Garut Gara-Gara Masalah Biaya

Pasien saat berkomunikasi dengan anggota DPRD Kabupaten Garut (Memanggil.co/Wildan)

MEMANGGIL.CO - Seorang pasien bayi tertahan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Garut karena kedua orangtuanya tidak bisa melunasi biaya perawatan medis. Mendengar hal tersebut, DPRD Kabupaten Garut pun langsung melakukan sidak di RSUD terkait.

Dengan gerak cepat, anggota DPRD Kabupaten Garut, Dadan Wandiansyah, langsung menghubungi Direktur RSUD dr. Slamet Garut.

Baca juga: Punya Gelar Profesor dari Unila, Komjen Rudy Heriyanto Digadang Jadi Kapolri

"Iya, kami sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit. Namun, saat dimintai konfirmasi, katanya pihaknya akan menyelesaikan permasalahan tersebut," ungkap Dadan Wandiansyah.

Sebagai wakil rakyat, sambungnya, ia akan segera memanggil direktur dan jajarannya terkait pelayanan kesehatan yang masih belum maksimal di Kabupaten Garut.

"Pemanggilan ini dilakukan untuk memperbaiki pelayanan kesehatan agar tidak terulang kembali," ujarnya.

Pasien bayi tertahan sejak Sabtu (16 September 2023)

Diketahui, nasib naas dialami bayi berusia 7 bulan berinisial MAA asal Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut. Bayi yang mengidap penyakit radang paru tersebut tertahan di RSUD dr. Slamet Garut sejak Sabtu,16 September 2023.

Faktor ekonomi yang sangat memprihatinkan mengakibatkan bayi ini tak bisa dibawa pulang oleh kedua orangnya. Pasalnya kedua orangtuanya tak mampu membayar biaya perawatan medis.

Baca juga: UEFA Rilis 11 Pemain Terbaik UCL 2024/2025, PSG Mendominasi 

"Iya, sejak hari Sabtu kemarin dokter di rumah sakit sudah menyatakan kondisi sang buah hati sudah sehat dan sudah diperbolehkan pulang. Namun, saya tak punya biaya. Akhirnya, saya terpaksa harus kembali berdiam diri saja," ungkap Pitri Sawitri, Ibu dari bayi yang tertahan, ditulis Kamis (21/09/2023).

Tertahan hingga penyakitnya kambuh kembali

Karena tak bisa pulang, sang bayi kini mendapatkan perawatan secara intensif kembali oleh pihak medis. Pasalnya, penyakit yang diderita kini kembali kambuh dan terpaksa harus mendapatkan perawatan medis sejak Selasa kemarin.

Menurut Pitri, dirinya telah melakukan komunikasi bersama pihak rumah sakit. Namun, pihak rumah sakit hanya bisa menahan karena keluarga pasien belum membayar perawatan medis.

"Karena tak bisa membayar dan tak bisa kemana-mana, akhirnya sejak Selasa kemarin, penyakit yang diderita bayi saya kembali kambuh. Kata dokter, makanya kemarin harusnya pulang, tapi karena di rumah sakit banyak virus akhirnya mungkin anak ibu kembali alami penyakit," tutur Pitri.

Baca juga: 5 Fakta Komjen Rudy Heriyanto, Sosok Lengkap Calon Kapolri

Penulis : Wildan Fadilah

Editor : Ma'rifah Nugraha

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru