
MEMANGGIL.CO – Pilkades serentak di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, memasuki hari tenang. Kendati begitu, banyak cara para calon Kades untuk melancarkan gerakan politik demi bisa menang.
Yang lazim diketahui dan menjadi tradisi dari tahun ke tahun, marak gerakan serangan fajar ‘bom’ politik uang.
Lantas, seperti apa jurus aparat penegak hukum (APH) kepolisian berupaya menepis adanya tradisi tersebut? Berikut paparan singkat khusus wilayah hukum di Kecamatan Jepon.
2 Desa di Jepon Ikut Pilkades Serentak
Kapolsek Jepon AKP Ramiin mengungkapkan, untuk Pilkades serentak di Kabupaten Blora pada Sabtu Kliwon, 08 Juli 2023 khusus di wilayah Kecamatan Jepon, ada 2 desa yang melaksanakan.
“Desa Gresi dan Desa Brumbung,” ujarnya.
AKP Ramiin kemudian memaparkan, jurus pengamanan yang akan dilakukan pihaknya demi suasana yang tidak diinginkan bisa diantisipasi.
Menurutnya, untuk di Desa Brumbung dari panitia dan Polsek dipersiapkan pengamanan sebanyak 15 personel yang terdiri dari 2 personel malam hari H dan 13 personel untuk hari H.
“Sedangkan di Desa Gersi dari panitia dan Polsek mempersiapkan pengamanan 10 personel yang terdiri pada malam hari H 2 personel dan untuk hari H 8 personel,” papar AKP Ramiin melalui keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut, kepolisian tidak memungkiri saat disinggung kaitan serangan fajar politik uang berpotensi terjadi di wilayah hukum Kecamatan Jepon.
“(Paling rawan) ya Brumbung, kalau Gresi Insyaalloh tidak karena lawannya keluarga sendiri. Mudah-mudahan aman di wilayah Jepon,” kata AKP Ramiin menyambung keterangan tertulisnya dilanjutkan komunikasi via telepon.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Blora, Yayuk Windrati mengaku, setuju adanya langkah calon Kades komitmen tanpa menggunakan politik uang jelang detik-detik coblosan Pilkades serentak.
“Saya setuju tidak pakai politik uang,” kata Yayuk, panggilan Kepala Dinas PMD Kabupaten Blora.
Untuk upaya menepis terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti adanya serangan fajar politik uang, sudah disampaikan secara khusus saat monitoring evaluasi (monev) beberapa waktu lalu.
“Kemarin pas kita monev sudah kita pesenke ke tim pengawas kecamatan,” ujar Yayuk.
Lantas, jika ditemukan ada calon Kades di Blora yang melakukan serangan fajar politik uang melalui para tim suksesnya atau relawannya, apakah perhelatan Pilkades bisa gagal atau ditunda atau diulang atau diproses hukum atau tetap lanjut?
“Proses hukum yang lanjut, Pilkades selama sesuai regulasi tetap jalan,” tandas Yayuk menjawab.