MEMANGGIL.CO Pondok Pesantren Tahfidzul Quran LP3IA (Lembaga Pembinaan Pendidikan Pengembangan Ilmu Al-Quran) adalah salah satu pesantren tahfidz terkemuka di Rembang, yang kini dikelola oleh K.H. Ahmad Bahauddin atau lebih dikenal sebagai Gus Baha.
Di bawah kepemimpinannya, LP3IA telah berkembang pesat dan menjadi salah satu pusat pendidikan tahfidz Al-Qur'an yang banyak diminati oleh santri dari berbagai daerah.
LP3IA didirikan pada tahun 1964 oleh KH. Nur Salim di Desa Narukan, Rembang. Setelah wafatnya KH. Nur Salim pada tahun 2005, kepemimpinan pesantren dilanjutkan oleh putranya, Gus Baha, yang membawa pendekatan pendidikan yang lebih terbuka dan fleksibel.
Pesantren ini terus berkembang di bawah asuhan Gus Baha, menjadi pusat pendidikan tahfidz yang dihormati. Dengan tekad untuk menghasilkan generasi yang mampu menghafal serta memahami Al-Qur'an, LP3IA menghadirkan metode pembelajaran yang intensif dan terstruktur.
Program pengajaran yang disediakan tidak hanya berfokus pada hafalan, tetapi juga pemahaman yang mendalam terhadap tafsir, tajwid, dan pengamalan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak seperti kebanyakan pesantren yang menerapkan aturan ketat, Gus Baha memilih untuk memberikan kebebasan dalam proses belajar. Santri tidak diwajibkan mengikuti aturan ketat seperti salat berjamaah dengan ketentuan yang kaku, dan tidak ada hukuman berat bagi yang melanggar.
Filosofi ini bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman sehingga santri dapat mengembangkan kemampuan mereka sesuai potensi masing-masing.
Penerimaan santri di LP3IA juga terbuka bagi siapa saja, tanpa persyaratan seperti kemampuan membaca kitab. Hal ini memberikan kesempatan bagi siapa pun yang ingin belajar, terlepas dari latar belakang kemampuan mereka.
Fokus utamanya tetap pada hafalan Al-Quran, namun dengan pendekatan yang lebih terbuka dan ramah bagi para santri.
Pesantren LP3IA dilengkapi dengan fasilitas yang menunjang kegiatan belajar dan menghafal Al-Quran. Terdapat asrama yang nyaman bagi santri laki-laki dan perempuan, masjid, serta ruang belajar yang mendukung program tahfidz.
Selain itu, LP3IA juga menyediakan pendidikan umum melalui Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA).
Dengan biaya pendidikan yang terjangkau, yakni sekitar Rp200 ribu per bulan, santri sudah mendapatkan makan dua kali sehari serta berbagai fasilitas yang memadai untuk mendukung kegiatan akademis maupun spiritual.
Seiring dengan semakin dikenal luasnya Gus Baha sebagai ulama yang rendah hati dan berilmu, jumlah santri di LP3IA terus meningkat.
Dari hanya sekitar 60 santri pada awalnya, kini LP3IA telah menjadi rumah bagi lebih dari 1.600 santri yang datang dari berbagai penjuru Indonesia untuk menimba ilmu dan menghafal Al-Qur'an.

LP3IA dikenal dengan biaya pendidikan yang terjangkau. Biaya bulanan di pondok ini sekitar Rp200 ribu, yang sudah mencakup makan dua kali sehari serta akses ke berbagai fasilitas. Ini menjadi salah satu alasan mengapa LP3IA menarik minat santri dari berbagai kalangan ekonomi.
Pondok Pesantren Tahfidzul Quran LP3IA di bawah pimpinan Gus Baha menawarkan pendekatan unik dan inklusif dalam pendidikan Al-Quran.
Dengan fasilitas yang memadai, biaya pendidikan yang terjangkau, dan pendekatan fleksibel, pesantren ini tidak hanya fokus pada penghafalan Al-Qur'an tetapi juga membangun karakter santri yang siap menghadapi tantangan zaman.
Penulis: Alweebee
Editor: Anwar