MEMANGGIL.CO Selama dua periode kepemimpinannya, Bupati Rembang, Abdul Hafidz, memprioritaskan pembangunan infrastruktur, terutama jalan. Sejak 2018 hingga 2024, lebih dari 501 kilometer jalan telah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang.
"Itu data fakta. Memang masih ada beberapa jalan berlubang seperti ruas Pamotan Celengan. Untuk jalan provinsi Pamotan Pancur, memang masih perlu perbaikan, terutama dari SMA hingga SMP 1 Pamotan. Namun, sebagian besar jalan, hingga ke perbatasan, sudah dalam kondisi baik," jelas Hafidz mengutip Diskominfo Jateng, Minggu (20/10/2024).
Menurut Hafidz, jalan yang menjadi tanggung jawab Pemkab Rembang mencakup sekitar 660 kilometer. Jika digabung dengan jalan desa, provinsi, dan pusat, total panjang jalan di Rembang mencapai lebih dari 845 kilometer.
Setiap tahun, Pemkab menganggarkan puluhan miliar rupiah untuk memperbaiki infrastruktur jalan. Hingga kini, lebih dari Rp509,5 miliar telah dialokasikan untuk memperbaiki 317 ruas jalan, mencakup kawasan pegunungan hingga perkotaan.
Pada tahun 2018, Pemkab Rembang menganggarkan Rp76 miliar untuk 72 paket proyek peningkatan jalan, yang berhasil memperbaiki lebih dari 110 kilometer. Dalam dua tahun terakhir, lebih dari 118,8 kilometer jalan diaspal dan dicor.
Meski terus mengalokasikan dana besar untuk pembangunan jalan, Hafidz mengakui masih ada jalan yang rusak akibat faktor beratnya muatan kendaraan dan cuaca ekstrem.
Hingga tahun 2023, sebanyak 70,9 persen dari total 845 kilometer jalan di Rembang berada dalam kondisi baik hingga sedang. Namun, 29,03 persen masih dalam kondisi tidak mantap, dengan 10,94 persen rusak ringan dan 18,09 persen rusak berat.
Untuk tahun 2025, Pemkab Rembang telah menyiapkan anggaran sebesar Rp100 miliar untuk meningkatkan 23 ruas jalan, termasuk ruas Kepohagung Pamotan Banyuurip Gunem, Jape Tuyuhan, dan Clangapan Pamotan.
Penulis: Alweebee
Editor: Anwar