MEMANGGIL.CO Keputusan KPU Rembang untuk menyiarkan debat publik pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Rembang 2024 hanya melalui televisi lokal memunculkan sejumlah pertanyaan di kalangan warga. Ainun, seorang perempuan asli Rembang, mengungkapkan kekhawatirannya atas keterbatasan jangkauan siaran debat yang akan berlangsung pada 12 November mendatang di Hotel Pollos, Rembang.
Ainun menyebutkan bahwa kabupaten tetangga, seperti Pati, menayangkan debat publik calon kepala daerah mereka di televisi nasional, Metro TV. Menurutnya, hal ini membuat warga Pati bisa mengakses informasi debat secara lebih luas, sementara warga Rembang hanya akan mendapat siaran terbatas dari TV lokal.
Saya heran kenapa di Pati bisa disiarkan di Metro TV, sementara kita di Rembang hanya lewat TV lokal, ujar Ainun. Menurutnya, hal ini berdampak pada keterbatasan informasi yang dapat diakses oleh masyarakat luas, termasuk mereka yang berada di luar kota atau di daerah yang sulit menangkap siaran lokal.
Keputusan KPU Rembang untuk menyiarkan debat melalui TV lokal bertujuan agar informasi tersampaikan langsung kepada masyarakat setempat. Namun, Ainun dan beberapa warga lainnya merasa, jika debat juga bisa diakses di TV nasional atau melalui kanal digital seperti YouTube, maka masyarakat yang lebih luas bisa menyaksikan dan memahami visi serta misi yang diusung oleh kedua paslon, Vivit Dinarini-Zaimul Umam (nomor urut 01) dan Harno-Mochamad Hanies Cholil Barro' (nomor urut 02).
KPU Rembang belum memberikan tanggapan lebih lanjut terkait alasan teknis di balik pemilihan TV lokal sebagai media penyiaran utama. Sementara itu, Ainun berharap KPU Rembang mempertimbangkan kembali pilihan media penyiaran agar proses demokrasi ini dapat diikuti lebih luas dan transparan oleh masyarakat, terutama menjelang pemungutan suara pada 27 November 2024.
Penulis: Alweebee
Editor: Anwar