MEMANGGIL.CO - Pasar Sido Makmur Blora belakangan ini menjadi sorotan setelah banyak pedagang melaporkan kecolongan atau kehilangan barang dagangan mereka.

Sejak Oktober hingga November 2024, sedikitnya 12 pedagang mengaku kehilangan barang dagangan yang disimpan di dalam almari atau kotakan milik mereka.

Barang-barang tersebut diketahui hilang setelah dicongkel atau dijugil maling pada malam hari, saat pedagang tidak berada di lokasi.

Terkait masalah ini, Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Blora (Dindagkop) Margo Yuwono, menjelaskan bahwa pihak pengelola pasar tidak dapat memberikan ganti rugi atas kerugian yang dialami pedagang.

Menurutnya, tidak ada peraturan daerah yang mengatur tanggung jawab pengelola pasar terkait kehilangan barang dagangan, terutama karena kejadian tersebut terjadi di area terbuka, yakni Los.

"Sebenarnya konsep Los itu bukan tempat untuk menyimpan barang. Los adalah tempat bagi pedagang untuk menggelar dagangannya dan setelah selesai berjualan, barang dagangannya harus dibawa pulang," ujar Margo, panggilannya pada Memanggil.co, ditulis Kamis (7/11/2024).

Ia juga mengungkapkan bahwa hingga kini baru ada tiga pedagang yang melapor ke pengelola pasar dan meminta rekaman CCTV untuk melihat kejadian pencurian. Namun, fasilitas CCTV di pasar tersebut masih terbatas, hanya terpasang di jalan masuk dan beberapa titik parkir, sehingga tidak dapat memantau area Los secara menyeluruh.

Meski demikian, pihak pengelola pasar telah berkomunikasi dengan unit kepolisian (Polsek) setempat. Margo menyebutkan bahwa polisi sudah mendatangi lokasi dan meminta keterangan dari beberapa pihak terkait.

HUT RI

"Saya belum tahu apakah sudah ada laporan resmi ke Polsek atau belum, tetapi pihak kepolisian sudah datang dan meminta keterangan," tambahnya.

Margo juga menyebutkan bahwa kasus serupa pernah terjadi sekitar enam bulan lalu, namun pelaku pencurian berhasil ditangkap oleh petugas keamanan pasar.

Untuk mencegah kejadian serupa, pengelola pasar berencana untuk memasang CCTV di area Los pada tahun depan guna meningkatkan pengawasan dan keamanan.

"Pemasangan CCTV untuk area Los itu baru kami usulkan untuk tahun depan," pungkas Margo.