MEMANGGIL.CO - Bupati Blora, Arief Rohman, turut menghadiri rapat koordinasi (rakor) Komisi V DPR RI bersama Gubernur Jawa Tengah, pada Jumat (25/7/2025), di Kantor Gubernur Jawa Tengah.

Dalam rakor tersebut, Bupati yang akrab disapa Gus Arief ini membahas Proyek Strategis Nasional (PSN) hingga Program Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD) yang menjadi fokus utama Kabupaten Blora.

PSN itu yakni tentang Bendungan Karangnongko di Kecamatan Kradenan, yang wilayah layanannya meliputi Blora, Bojonegoro, dan Ngawi, serta Bendungan Cabean di Kecamatan Todanan, yang akan memberikan manfaat besar bagi pertanian di wilayah Blora dan Pati.

“Kedua bendungan ini sangat krusial untuk peningkatan produksi pertanian dan ketahanan pangan nasional, sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto. Kami minta dukungan penuh DPR RI agar pembangunannya segera diselesaikan,” tegas Gus Arief di hadapan pimpinan dan anggota Komisi V.

Selain pembangunan bendungan, Gus Arief juga menekankan pentingnya kelanjutan program Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD) yang telah memberikan dampak signifikan di Kabupaten Blora.

Sejumlah ruas jalan strategis yang telah dibangun seperti Purwodadi - Blora, Randublatung - Getas, Sumber - Temulus, dan Wulung - Klathak dinilai sangat membantu mobilitas ekonomi masyarakat.

“Program IJD sangat membantu daerah-daerah yang memiliki keterbatasan anggaran. Kami ingin program ini terus dilanjutkan, karena manfaatnya sangat nyata dirasakan masyarakat,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh usulan dari Blora.

Ia meminta Bupati agar segera berkoordinasi dengan anggota Komisi V dari daerah pemilihan Jawa Tengah.

“Silakan segera koordinasi dan serahkan proposal secara resmi. Komisi V siap mengawal aspirasi ini hingga ke pembahasan dengan kementerian teknis terkait,” ujarnya.

Rapat koordinasi tersebut juga membahas proyek strategis lainnya seperti pembangunan Tol Semarang - Demak untuk penanggulangan banjir rob dan Tol Bawen - Yogyakarta.

Sejumlah kepala daerah turut hadir, termasuk dari Demak, Jepara, Semarang, Kendal, Grobogan, Temanggung, dan Semarang.

Dengan dukungan legislatif, Pemerintah Kabupaten Blora berharap proyek-proyek strategis nasional ini bisa segera direalisasikan untuk memperkuat infrastruktur pertanian, menopang ketahanan pangan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional.