MEMANGGIL.CO - Tradisi budaya kembali menggema di Kelurahan Genuk, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, pada Minggu (31/08/2025).

Warga setempat menggelar merti desa yang diisi dengan kegiatan kirab tumpeng budaya dan ditutup dengan pementasan wayang kulit pada malam harinya.

Pertunjukan wayang kulit terasa istimewa karena baru pertama kali digelar kembali setelah 35 tahun absen. Dalang Ki Sigid Ariyanto dari Rembang dipercaya membawakan lakon Babad Wonomarto dalam perhelatan tersebut.

Acara berlangsung meriah dengan menghadirkan bintang tamu Tatin dan Elisha dari Yogyakarta, serta seniman lokal Plontang. Kehadiran mereka membuat yang menyaksikan semakin tambah betah.

Nuansa Kemerdekaan

Karena bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, suasana pementasan wayang kulit semalam suntuk kian semarak dengan alunan lagu-lagu perjuangan.

Dalam sesi Limbukan, dalang yang berdomisili di Rembang tersebut menampilkan Lancaran 45 karya Bung Karno yang diaransemen oleh Maestro Ki Narto Sabdo, lalu disusul tembang nasional seperti Hari Merdeka, Garuda Pancasila, Maju Tak Gentar, dan Halo-Halo Bandung.

Seluruh lagu dibawakan dengan iringan gamelan, menghadirkan semangat nasionalisme yang berpadu dengan tradisi Jawa.

HUT RI

Tak hanya itu, penonton juga disuguhi lagu-lagu lintas generasi, mulai dari klasik seperti Caping Gunung hingga Gerigis dari Jawa Timur, serta beberapa lagu yang tengah populer di masyarakat seperti Ninggal Katresnan dengan dibawakan oleh seluruh pesindhen sambil menari seirama dengan alunan musik gamelan.

Pesan Kebersamaan

Selain menyajikan hiburan, Dalang Ki Sigid Ariyanto menyelipkan pitutur luhur tentang pentingnya menjaga keamanan, persatuan dan nilai kebersamaan.

“Jangan mudah terprovokasi dan kebersamaan tetap terjaga,” pesan Ki Dalang Sigid, sapaan akrabnya.

Malam budaya ini pun menjadi penanda penting kembalinya pementasan wayang kulit ke panggung Kelurahan Genuk setelah lebih dari tiga dekade.

Selain melestarikan warisan leluhur, acara merti desa juga memperkuat ikatan sosial masyarakat melalui semangat gotong royong dan rasa cinta tanah air.