MEMANGGIL.CO - Pemkab Blora ingin memanfaatkan lahan dan gedung tersebut untuk perluasan Puskesmas agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat bisa lebih nyaman dan maksimal.
Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman, Rabu (1/10/2025) kemarin silaturahmi ke Kantor Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk mengarahkan permohonan hibah aset tersebut ke Menteri Keuangan Republik Indonesia.
Sesampainya di Kemenkeu Bupati diterima langsung oleh Kepala Biro Umum Kemenkeu RI yang mengurusi perihal aset Kementerian, Arif Bintarto Yuwono.
" Ya, kemarin saya berkunjung ke Kemenkeu RI untuk mengajukan permohonan hibah lahan dan gedung di utara Puskesmas Blora. Gedung dan lahan aset Kemenkeu ini sudah lama nganggur dan tidak dimanfaatkan oleh KPP Pratama. Sehingga saya berinisiatif agar bisa dihibahkan kepada Pemkab untuk perluasan Puskesmas. Karena saat ini kondisi lahan Puskesmas sudah habis. Parkir pun sering "nunut" di tanah Kemenkeu sebelahnya," ucap Bupati, Kamis (2/10/2025).
Diungkapkan, kebetulan yang menjabat Kepala Biro Umum Kemenkeu saat ini adalah Diaspora Blora, kakak kelas, alumni SMAN 1 Blora 1989, Arif Bintarto Yuwono. Sehingga komunikasinya lebih enak untuk koordinasi permohonan hibah.
''Kita langsung menyerahkan surat permohonannya ke Menteri Keuangan lewat Kabiro Umum. Semoga dapat segera diproses dan kita tunggu tahapan selanjutnya agar bisa ikut berkontribusi dalam Sesarengan mBangun Blora Maju dan Berkelanjutan," lanjut Bupati Arief.
Terpisah Arif Bintarto Yuwono sebagai Kabiro Umum Kemenkeu mengapresiasi kedatangan Bupati Blora ke Kantor Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Menurutnya ini sebuah kehormatan dan kesempatan yang baik untuk membangun sinergi dengan Pemkab Blora.
"Saya merasa bersyukur, sebagai wong Blora kedatangan Pak Bupati saya di kantor Kementerian Keuangan, di Jakarta. Sesama namanya sama sama Ariefnya. Beliau ini adik jelas, junior saya saat masih SMA. Terimakasih Pak Bupati atas kunjungannya. Terkait pengajuan permohonan hibah lahan dan gedung milik Kementerian Keuangan yang ada di Kabupaten Blora akan kita sampaikan ke Pak Menteri. Pada dasarnya kami ingin aset negara," jelas Arif Bintarto Yuwono.
Ia mengaku punya banyak memori dengan keberadaan Puskesmas Blora Kota di Kelurahan Jetis itu. Pasalnya orang tuanya dulu pernah bekerja di Puskesmas Jetis.
"Orangtua saya dulu pernah kerja di Puskesmas Blora, orang mengenalnya Puskesmas Jetis karena sebelah selatannya kantor Lurah Jetis. Sedangkan sebelah utaranya aset Kementerian Keuangan. Sehingga banyak kenangan memori di Puskesmas ini. Saya pun sudah tahu bagaimana kondisi di lapangan sehingga pengajian hibah ini menurut saya langkah yang tepat oleh Pak Bupati. Semoga nanti bisa segera diproses bersama," tambah Arif Bintarto Yuwono.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Blora, Edi Widayat, mendukung langkah Bupati Blora untuk mengajukan hibah ke Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
"Dinas Kesehatan mendukung langkah Pak Bupati. Selama ini pelayanan Puskesmas Blora selalu ramai. Setiap hari hampir 200 pasien datang dan parkirnya sampai jalan raya. Sehingga sering nitip ke lahan milik Kemenkeu. Gedungnya juga sudah full, tidak ada lahan kosong lagi sehingga untuk pengembangan fasilitas kesehatan butuh perluasan,'' jelas Edy Widayat. .
Dikemukakan, sempat akan memindahkan Kantor Lurah Jetis, namun rencana itu urung dilakukan dan muncul opsi pengajuan hibah dari Kemenkeu karena sebelah utaranya sudah puluhan tahun tidak dimanfaatkan.
''Surat pengajuan hibahnya yang menyusun dari bagian aset BPPKAD, bukan Dinas Kesehatan," ucap tambah Edy Widayat.