MEMANGGIL.CO - Embung Watu Macan cukup asing di telinga masyarakat Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Lokasi tepatnya berada di Desa Megeri, Kecamatan Kradenan.

Embung tersebut keberadaannya telah diresmikan Bupati Blora, H. Arief Rohman, bersama Pertamina dan Universitas Gadjah Mada (UGM), pada Kamis (25/9/2025).

‎‎‎“Saya merasa seperti mimpi. Dulu saat saya ke sini bersama Mas Pratomo, belum ada apa-apa. Sekarang sudah berdiri embung sebagus ini," ungkapnya.

Bupati yang akrab disapa Gus Arief ini berharap, bahwa keberadaan embung tersebut bisa menjadi prototype percontohan agar bermanfaat untuk masyarakat.

Dalam kesempatan ini, ‎Gus Arief juga menyinggung pembangunan Bendungan Karangnongko yang saat ini sedang berjalan.

Menurutnya, Pemkab Blora tengah melobi UGM agar masyarakat terdampak pembangunan bendungan dapat direlokasi ke kawasan sekitar, sehingga tetap menjaga sejarah dan ikatan sosial warga.

‎“Pada prinsipnya, Pemkab Blora akan mendukung penuh program ini. Kami siap bersinergi dengan Pertamina agar manfaatnya semakin luas, termasuk dalam pengembangan akses jalan dan potensi wisata,” terang Gus Arief.

Kata Pertamina

‎Komisaris Independen PT Pertamina (Persero), Condro Kirono, menambahkan bahwa Embung Watu Macan hadir untuk menjawab persoalan air di wilayah yang rawan kekeringan.

‎“Dengan kapasitas 10.000 m³, embung ini akan menunjang kebutuhan pertanian, agroforestri, hingga pengembangan pariwisata. Harapannya, kawasan ini bisa berkembang menjadi eko-eduwisata, yang menggabungkan keindahan alam dengan edukasi tentang konservasi dan kearifan lokal,” jelasnya.

‎Menurutnya, hasil riset UGM terkait tanaman yang sesuai untuk kawasan ini, yakni seperti durian dan kelengkeng.

"Akan menjadi penguat ekosistem ekonomi baru berbasis pertanian dan wisata," tandas Condro Kirono.

‎Diketahui, ‎peresmian tersebut yang merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina ini, turut dihadiri Kepala Pusdiklat Kementerian Kehutanan, Direktur Pembangunan Sarpras Kementerian Desa PDTT, Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, Bupati Ngawi, Wakil Rektor UGM, serta Dekan Fakultas Kehutanan UGM.

‎Embung seluas 1,84 hektar dengan kapasitas tampung mencapai 10.000 m³ ini dibangun atas inisiatif Pertamina berkolaborasi dengan UGM. Fasilitas ini diharapkan dapat mengairi sekitar 30 hektar sawah dan kebun, sekaligus mendukung pengembangan 40.000 hingga 50.000 pohon buah, seperti durian dan kelengkeng.

Proyek ini ditargetkan memberi manfaat langsung bagi sekitar 175 keluarga, termasuk 450 KK di Desa Megeri, Kabupaten Blora, dan 625 KK di Desa Selopuro, Kabupaten Ngawi.