Blora, MEMANGGIL.CO — Perpustakaan Daerah (Perpusda) Blora kini tak lagi sekadar tempat membaca dan meminjam buku. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Blora resmi mengubah wajah perpustakaan menjadi ruang kreatif dan edukatif digital melalui peluncuran Studio Film Mini, Senin (13/10/2025).

Langkah ini menjadi bagian dari upaya DPK Blora untuk menghadirkan layanan perpustakaan yang adaptif di tengah perubahan gaya belajar masyarakat modern. Studio Film Mini diharapkan menjadi magnet baru bagi generasi muda Blora untuk berinteraksi, berkreasi, dan belajar dengan cara yang lebih menarik.

Peluncuran tersebut dipimpin oleh Kepala DPK Blora, Mohamad Toha Mustofa, S.Si., M.Kes, didampingi Sekretaris DPK, Titik Umiyati, S.Pd., M.Si, serta jajaran staf dinas.

“Kami tidak ingin perpustakaan hanya identik dengan tumpukan buku. Kami ingin menghidupkan kembali minat literasi melalui media yang dekat dengan generasi digital,” ujar Toha Mustofa dalam sambutannya.

Menurutnya, Studio Film Mini menjadi simbol pergeseran paradigma layanan perpustakaan dari ruang sunyi penuh buku, menjadi ruang publik kreatif yang menyalakan semangat belajar dan berkarya.

Fasilitas baru ini akan menayangkan konten edukatif, literasi, dokumenter lokal, dan karya komunitas, sekaligus membuka kesempatan bagi pelajar, mahasiswa, dan warga untuk menciptakan konten sendiri.

“Kami membuka ruang bagi siapa pun yang ingin menayangkan karya atau belajar membuat film edukatif. Studio ini milik masyarakat Blora,” tambah Toha.

Inovasi ini juga menjadi langkah nyata DPK Blora dalam menjawab tantangan era digitalisasi informasi. Dengan memadukan teknologi audio visual dan literasi, DPK berharap perpustakaan dapat menjadi pusat pembelajaran inklusif dan kreatif.

Studio Film Mini tak hanya menayangkan film dan video edukatif, tetapi juga direncanakan menjadi ruang diskusi, pelatihan multimedia, serta forum komunitas literasi.

Langkah progresif ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, terutama kalangan muda yang menilai perpustakaan kini lebih hidup dan relevan.

Dengan hadirnya Studio Film Mini, Perpusda Blora menegaskan diri sebagai pionir perpustakaan modern di tingkat daerah menggabungkan fungsi edukasi, hiburan, dan pemberdayaan komunitas dalam satu ruang yang dinamis.