Blora, MEMANGGIL.CO – Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menyalurkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk triwulan akhir tahun 2025. Warga diminta segera mengecek status penerimaan melalui laman resmi https://cekbansos.kemensos.go.id. (19/10/25)
Penyaluran bansos dilakukan setiap dua hingga tiga bulan sekali, tergantung wilayah dan kesiapan data. Di Kabupaten Blora, penerima manfaat umumnya menerima bantuan setiap tiga bulan sekali. Bantuan ini disesuaikan dengan kategori penerima yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Berikut rincian besarannya:
- Ibu hamil/nifas: Rp3.000.000 per tahun atau Rp750.000 per tahap
- Anak usia dini (0–6 tahun): Rp3.000.000 per tahun atau Rp750.000 per tahap
- Siswa SD/MI: Rp900.000 per tahun atau Rp225.000 per tahap
- Siswa SMP/MTs: Rp1.500.000 per tahun atau Rp375.000 per tahap
- Siswa SMA/MA: Rp2.000.000 per tahun atau Rp500.000 per tahap
- Disabilitas berat: Rp2.400.000 per tahun atau Rp600.000 per tahap
- Lansia 60+: Rp2.400.000 per tahun atau Rp600.000 per tahap
Penyaluran dilakukan empat kali dalam setahun, yaitu Januari–Maret (tahap I), April–Juni (tahap II), Juli–September (tahap III), dan Oktober–Desember (tahap IV). Pembagian ini disesuaikan dengan jadwal validasi data penerima.
Berdasarkan data Kemensos per September 2025, tujuh provinsi dengan jumlah penerima bansos terbanyak yaitu:
- Jawa Barat – sekitar 3,8 juta KPM
- Jawa Tengah – sekitar 2,7 juta KPM
- Jawa Timur – sekitar 2,6 juta KPM
- Sumatera Utara – sekitar 1,8 juta KPM
- Banten – sekitar 1,1 juta KPM
- Sulawesi Selatan – sekitar 900 ribu KPM
- Lampung – sekitar 800 ribu KPM
Salah satu warga Blora, Juju, menceritakan pengalamannya sebagai mantan penerima bantuan.
“Dulu saya pernah dapat bantuan, alhamdulillah waktu itu sangat membantu buat nutup kebutuhan yang kurang. Tapi sekarang karena usaha juga udah mulai lancar, jadi udah nggak lagi nerima manfaatnya. Ya intinya sih harus tetap berusaha, jangan cuma nunggu bantuan terus,” ujarnya.
Program bansos ini diharapkan tidak hanya meringankan beban masyarakat kurang mampu, tetapi juga mendorong mereka untuk mandiri secara ekonomi.
Pemerintah juga terus melakukan pembaruan data, di mana lebih dari 1,9 juta KPM telah dicoret tahun ini karena dianggap tidak lagi memenuhi kriteria.
Cara Cek Status Bansos Kemensos:
- Buka situs resmi https://cekbansos.kemensos.go.id.
- Pilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa sesuai alamat KTP.
- Masukkan nama lengkap sesuai KTP.
- Ketik kode captcha yang muncul di layar.
- Klik tombol “Cari Data”.
Hasil pencarian akan menampilkan nama penerima jika masih terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Jika nama tidak muncul, warga dapat mengajukan pembaruan data ke Dinas Sosial setempat agar bantuan bisa disalurkan dengan tepat sasaran.