Surabaya, MEMANGGIL.CO – Aksi inspeksi mendadak (sidak) Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Rajawali, Kamis (30/10/2025) lalu,, menuai sorotan tajam dan perdebatan di ruang publik.
Sidak yang disiarkan langsung melalui media sosial pribadi Armuji dan dipantau menggunakan rekaman CCTV ini tampak dipadati oleh tim dokumentasi dan konten Wawali, memicu reaksi keras dari warganet.
Banyak komentar yang menilai kegiatan tersebut lebih bernuansa pencitraan dan konten daripada murni penindakan masalah di lapangan.
Seorang warga yang menyaksikan unggahan TikTok Armuji, yang kini diikuti lebih dari 1,5 juta pengguna, menyebut aksi tersebut tak ubahnya sensasi.
"Isok ae Cak Ji iki lek gawe sensasi (Bisa aja Mas Armuji bikin sensasi)," tulisnya di kolom komentar, mewakili sentimen skeptis dari sebagian audiens.
Menanggapi tudingan "settingan" atau rekayasa tersebut, Armuji, yang juga politikus PDI Perjuangan, bersikeras membantah. Menurutnya, ini merupakan temuan di lapangan murni kebetulan.
"Mau disebut settingan atau apapun tidak masalah. Saya tadi hanya beruntung ketika sidak ada yang bawa bensin setelah ditap dari tangki dan ada motor yang mogok juga. Semua real, masyarakat yang mengadu,” tulis Armuji di kolom komentar unggahan media lokal.
Armuji menekankan bahwa sidak ini didasari banyaknya laporan warga terkait motor yang brebet (tersendat) usai mengisi bahan bakar.
“Masyarakat ojo dirugekno (Masyarakat jangan dirugikan). Iki akeh laporan motor brebet sakwise isi BBM. Pihak terkait ojo tutup mata, kudu tanggap. Meleko Pertamina!” tandas Wakil Wali Kota Surabaya ini.
Ia meminta Pertamina segera bertindak dan memeriksa kualitas BBM, khususnya di SPBU kawasan Diponegoro, Tapak Siring, dan Rajawali.
IIronisnya, kontroversi ini muncul sehari setelah Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) telah melakukan pengujian sampel BBM Pertalite di SPBU Jalan Kayoon, Surabaya.
Hasil pengujian yang dilakukan Dirjen Migas, Laode Sulaeman, menunjukkan bahwa bahan bakar tersebut dinyatakan aman.
“Hasil pengujian kandungan air dan visual di dua SPBU, yakni di Gresik dan Surabaya, semuanya baik. Tidak ditemukan air atau kontaminan di dalam BBM Pertalite,” ujar Sulaeman.
Meskipun hasil uji ESDM bertolak belakang, publik menilai aksi Armuji menyoroti persoalan BBM secara langsung tetap memiliki sisi positif sebagai bentuk kepedulian pejabat terhadap keluhan warga.
Namun, gaya sidak yang dibalut nuansa produksi media sosial yang masif tak terhindarkan menimbulkan pertanyaan tajam di benak masyarakat: "Sidak demi konten, atau konten demi sidak?"
Kontroversi ini sekaligus menyoroti pergeseran cara pejabat berinteraksi dengan masalah publik di era dominasi media sosial.